jatimnow.com - Sebagai bagian dari kerja sama Uni Eropa-Indonesia dalam bidang pertanian berkelanjutan, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, didampingi beberapa duta besar dan perwakilan negara-negara anggota Uni Eropa (Tim Eropa), melakukan kunjungan lapangan ke lokasi SWITCH-Asia Low Carbon Project (Proyek Beras Rendah Karbon SWITCH-Asia) di Kabupaten Madiun, Selasa (1/7/2025). Mereka melihat secara langsung dampak positif dari proyek tersebut.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi didampingi Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto bersama dengan para duta besar dan perwakilan negara-negara anggota Uni Eropa berinteraksi langsung dengan para petani lokal dan meninjau mesin penggiling padi bertenaga listrik yang telah direvitalisasi sebagai bagian dari inisiatif Program SWITCH-Asia.
Proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project yang didukung oleh Uni Eropa, merupakan bagian dari program unggulan Uni Eropa untuk Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (Sustainable Consumption and Production/SCP) yang membantu transformasi sektor beras Indonesia dengan memfasilitasi transisi para petani dan penggilingan padi dari penggilingan padi berbasis diesel ke penggilingan padi berbasis energi listrik. Peralihan ini berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 13.8% di tahap penggilingan, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan kualitas beras di wilayah tersebut.
“Proyek ini merupakan bukti bahwa keberlanjutan dan pengembangan wilayah desa dapat berjalan berdampingan. Dengan bermitra bersama pemerintah daerah seperti Madiun dan bekerja sama langsung dengan penggiling padi kecil, kita membangun sistem pangan yang lebih ramah lingkungan dan lebih resilien, yang bermanfaat bagi masyarakat dan bumi kita. Kami sangat terinspirasi melihat bagaimana inovasi yang berkelanjutan telah meningkatkan kualitas beras dan mata pencaharian para pelaku usaha kecil di Desa Klumutan,” ujar H.E. Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.
Para penggiling padi kecil dan petani di Desa Klumutan, salah satu lokasi implementasi proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project, berbagi pengalaman mereka dalam beradaptasi dengan sistem baru tersebut dan melaporkan adanya peningkatan efisiensi energi, hasil panen, dan akses pasar. Proyek yang dilaksanakan oleh Preferred by Nature bekerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) dan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) telah memberikan dukungan dan pendampingan ke 150 penggilingan padi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk di Madiun.
Baca juga:
Lansia Penghuni Gubuk Reyot Bantaran Kali Madiun Berhasil Dipindah
“Proyek SWITCH-Asia menjadi harapan dan momentum penting bagi para petani di Kabupaten Madiun untuk mengenal dan mengadopsi teknologi serta praktik pertanian rendah emisi. Kami menyambut baik kolaborasi antara Uni Eropa, Prefered by Nature, PERPADI, dan KRKP dalam mendampingi petani dan pelaku usaha penggilingan padi untuk menerapkan pendekatan produksi beras yang lebih hijau dan efisien. Kami yakin dukungan internasional seperti ini tidak hanya memperkuat kapasitas lokal, tetapi juga membuka jalan menuju pasar global yang semakin menuntut prinsip keberlanjutan,” ungkap H. Hari Wuryanto, Bupati Madiun.
Kunjungan lapangan ke Desa Klumutan di Madiun menindaklanjuti dari pertemuan sebelumnya antara Tim Eropa dan Pemerintah Jawa Tengah, yang diwakili oleh Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah, dan Respati Ardi, Wali Kota Surakarta, yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Surakarta di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Juni.
Baca juga:
EIGER Ekspansi di Madiun, Perkuat Silaturahmi Pecinta Alam
Pertemuan tersebut juga membahas kolaborasi antara kedua belah pihak dalam mendorong produksi beras yang berkelanjutan di Jawa Tengah. Setelah kunjungan lapangan di Madiun, Tim Eropa melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jawa Timur untuk bertemu dengan Pemerintah Jawa Timur, yang diwakili oleh Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, untuk mendiskusikan implementasi dan rencana masa depan SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project di Jawa Timur.
Program SWITCH-Asia merupakan salah satu inisiatif utama Uni Eropa untuk mempromosikan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (Sustainable Consumption and Production/SCP) yang telah berjalan di 42 negara di wilayah Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Sejak diluncurkan, program ini telah mendanai 158 proyek yang melibatkan lebih dari 500 mitra di benua Asia dan Eropa, yang secara langsung dan tidak langsung mendukung hingga 80.000 UMKM.
URL : https://jatimnow.com/baca-77270-tim-eropa-kunjungi-proyek-beras-rendah-karbon-di-madiun