jatimnow.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai mendorong agar arah pembangunan Surabaya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sinkron dengan provinsi dan pusat.
Sinkronisasi ini dinilai penting untuk memastikan layanan publik berjalan optimal dan pembangunan memberi manfaat merata bagi masyarakat.
“Arah pembangunan Surabaya ini harus terkoneksi dan sejalan dengan RPJMD provinsi dan pusat di segala sektor,” ujar Bahtiyar.
Ia menyoroti pentingnya kesinambungan di sektor pendidikan. Pembangunan empat SDN dan sembilan SMPN baru yang tercantum dalam RPJMD Surabaya sebaiknya diimbangi dengan penambahan SMA negeri, terutama di wilayah barat seperti Sukomanunggal yang hingga kini belum memiliki SMAN.
Ia menilai optimalisasi aset pemerintah kota bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan tersebut.
“Yang terpenting dari arah RPJMD ini adalah harus tersosialisasi ke masyarakat. Bappeko harus menjalankan peran dengan melibatkan kelurahan,” tegasnya.
Bahtiyar juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi pembangunan di tingkat bawah agar tidak ada lagi pembangunan yang berjalan sendiri-sendiri. Ia mencontohkan, pembangunan saluran air di satu wilayah tanpa diikuti kelurahan lain menyebabkan banjir tetap terjadi karena saluran tidak terkoneksi.
“Banjir tak akan selesai jika pembangunan tidak nyambung. Masyarakat juga harus ikut menjaga, misalnya tidak membuang sampah ke saluran,” katanya.
Ia menyinggung program sayembara Pemkot yang memberi bonus Rp 200.000 bagi warga yang melaporkan pembuang sampah sebagai upaya menumbuhkan kesadaran kolektif.
Menurutnya, Bappeko Litbang harus tampil sebagai “play maker” pembangunan yang mampu memetakan prioritas, bukan sekadar pelaksana teknis.
“Bappeko harus jadi guiden, bukan parsial,” tegasnya.
Baca juga:
DPRD Usul Revitalisasi Pasar Menjawab Krisis Hunian di Surabaya
Dalam bidang transportasi, ia meminta agar rencana pembangunan double track Surabaya-Sidoarjo harus terkoneksi dengan angkutan feeder seperti Wira-Wiri. Hal serupa berlaku untuk fasilitas kesehatan.
“RSUD BDH Surabaya saat ini belum terkoneksi dengan Wira-Wiri. Ini harus dipikirkan,” ujarnya.
Bahtiyar Rifai (dok.jatimnow.com)
Soal ekonomi, politisi dari Partai Gerindra itu juga menyoroti pasar tradisional yang dinilai mulai kehilangan daya tarik. Ia mendorong revitalisasi pasar melalui skema kerja sama dengan pihak ketiga agar bisa kembali ramai dan menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat.
“Pasar Blauran saya katakan sudah expired. Banyak pasar lain yang juga sepi. Harus kolaborasi dengan swasta supaya pasar bisa hidup kembali seperti Pasar Citraland,” katanya.
Baca juga:
DPRD Setujui RPJMD Surabaya 2025-2029, Target jadi Kota Dunia
Ia juga menekankan bahwa pembangunan harus melihat skala prioritas dan tak menutup kemungkinan menggandeng pembiayaan alternatif. “Yang penting ada arah yang jelas, terukur, dan manfaatnya nyata untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya secara resmi menyepakati Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya Tahun 2025-2029. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen RPJMD dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (9/7/2025).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD, serta panitia khusus yang telah memberikan perhatian, arahan, pikiran, dan tenaga dalam membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD ini.
RPJMD 2025-2029 memiliki visi besar untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dunia dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa proyek strategis dan peningkatan layanan masyarakat akan menjadi fokus utama Pemkot Surabaya.
Beberapa proyek strategis itu seperti meningkatkan kualitas pelayanan publik. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hingga pembangunan dan pengembangan sistem transportasi umum massal juga akan menjadi prioritas untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas warga.
URL : https://jatimnow.com/baca-77475-dprd-dukung-sinkronisasi-rpjmd-surabaya-dengan-provinsi-dan-pusat