jatimnow.com - Pengadilan Agama (PA) Surabaya menerima gelombang gugatan cerai yang cukup tinggi selama semester pertama tahun 2025, mencapai 2.930 kasus.
Yang mengejutkan, pengajuan pinjaman online (pinjol) dan paylater secara diam-diam menjadi salah satu faktor utama penyebabnya.
"Meskipun Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih mendominasi, kasus pinjol dan paylater ini cukup signifikan," ungkap Humas PA Surabaya, Akramudin.
Ia menjelaskan banyak pasangan suami istri yang baru mengetahui adanya pinjaman setelah tagihan datang. Ketidakjujuran ini memicu konflik dan berujung pada gugatan cerai.
"Saat ditagih, baru ketahuan kalau pasangannya sudah pinjam uang tanpa sepengetahuan mereka," jelas Akram.
Situasi ini diperparah dengan masalah ekonomi lain, seperti kecanduan judi online yang semakin memperburuk kondisi keuangan keluarga.
Dari total 2.930 gugatan, 791 diajukan suami (cerai talak) dan 2.139 diajukan istri (cerai gugat).
Namun, Akram menekankan bahwa tidak semua gugatan dikabulkan. PA Surabaya selalu berupaya melakukan mediasi terlebih dahulu untuk mencegah perceraian.
Baca juga:
Kecanduan Judi Online, Suami di Gresik Digugat Cerai Istri
"Kami berupaya mendamaikan kedua belah pihak. Banyak yang akhirnya berubah pikiran dan membatalkan gugatan," kata Akram.
"Tapi kalau sudah benar-benar buntu, ya terpaksa kami kabulkan," tambahnya.
Selain pinjol dan paylater, pertengkaran terus-menerus akibat masalah ekonomi juga menjadi penyebab utama perceraian, tercatat sebanyak 361 kasus.
Kasus ekonomi lainnya, seperti yang terkait dengan judi online, juga cukup banyak, mencapai 113 kasus. Menariknya, kasus KDRT justru tergolong rendah, hanya satu kasus yang tercatat.
Baca juga:
Selama Juni 2022, 169 Istri di Kota Malang Ajukan Gugat Cerai
"Kasus KDRT ini tidak hanya kekerasan fisik, tapi juga verbal," tambah Akram.
Kesimpulannya, PA Surabaya menyoroti tren baru yang cukup mengkhawatirkan, yakni pinjaman online dan paylater yang disembunyikan menjadi pemicu konflik rumah tangga dan perceraian.
Meskipun mediasi terus dilakukan, banyak pasangan yang akhirnya memilih berpisah karena masalah keuangan yang tak terselesaikan.