Pixel Codejatimnow.com

Kasus Demam Berdarah di Tulungagung Meningkat

Kasus Demam Berdarah di Tulungagung meningkat, Dinkes lakukan fogging.
Kasus Demam Berdarah di Tulungagung meningkat, Dinkes lakukan fogging.

jatimnow.com - Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Tulungagung tahun ini, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sesuai data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan setempat, hingga bulan September ini total kasus mencapai 234 dengan jumlah kematian 4 orang.

Sedangkan untuk tahun 2017 lalu terdapat 200 kasus dengan jumlah kematian 3 orang.

Kepala seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PL) Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka menuturkan, terdapat sejumlah faktor yang berpengaruh dalam penyebaran penyakit ini.

Selain faktor lingkungan, tingkat perpindahan masyarakat yang tinggi juga berpengaruh. "Mereka bisa saja tergigit nyamuk di daerah lain dan efeknya baru terasa setelah pulang ke rumah," ujarnya, Rabu (10/10/2018).

Masyarakat diimbau untuk waspada saat melakukan aktifitas terutama di pagi dan sore hari. Hal ini dikarenakan nyamuk biasanya menggigit antara pukul 06.00 Wib-11.00 WIb dan 15.00 Wib-18.00 Wib.

Penggunaan lotion anti nyamuk sangat disarankan bagi mereka yang beraktifitas pada jam tersebut. "Siswa juga harus waspada, mereka bisa saja tergigit nyamuk di sekolah," tuturnya

Baca juga:
Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes

Untuk memutus rantai penularan penyakit ini, Dinas Kesehatan gencar melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah desa. Penentuan wilayah mana saja yang akan dilakukan fogging ditentukan melalui hasil analisa pihak dinas.

"Jadi bukan permintaan masyarakat tapi hasil analisis ada berapa kasus di wilayah tersebut baru kita tentukan perlu di fogging atau tidak," jelasnya.

Selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk, masyarakat juga diimbau untuk menanam jenis tumbuhan yang aromanya tidak disukai oleh nyamuk.

Baca juga:
Sebaran Kasus DBD di Kabupaten Kediri, Ini 3 Wilayah Tertinggi

Penggunaan obat nyamuk baik bakar maupun elektrik juga bisa dilakukan agar nyamuk tidak menggigit tubuh. "Kegiatan menguras,mengubur dan menutup juga harus dilakukan," pungkasnya.