jatimnow.com – Di Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, terdapat kisah inspiratif tentang pemberdayaan ekonomi perempuan.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Annisa, beranggotakan 31 ibu rumah tangga, telah sukses mengolah potensi herbal lokal menjadi produk minuman kesehatan yang menembus pasar nasional, mencatat omzet hingga Rp 100 juta per tahun.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Rumah BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Kabupaten Rembang (RB Rembang).
"Awalnya, kami hanya ingin memanfaatkan hasil pekarangan agar tidak terbuang sia-sia," cerita Rutiah, Ketua KWT Annisa.
"Dari dapur rumah, kami belajar mengolah bahan-bahan herbal menjadi produk bernilai jual," sambungnya.
Bermodalkan Rp500 ribu pada tahun 2017, KWT Annisa memulai usahanya dengan peralatan sederhana, mengolah jahe, kunyit, temulawak, dan buah kawis menjadi sirup, serbuk herbal, dan minuman khas Rembang.
Namun, perjalanan mereka berubah signifikan sejak bergabung dengan RB Rembang pada tahun 2022.
"RB Rembang memberikan pelatihan manajemen usaha, membantu branding dan pemasaran, dan memperluas jejaring usaha kami," jelas Rutiah.
Baca juga:
Proyek Tol Bocimi, SIG Pasok 29.990 Ton Semen
Dukungan itu sangat krusial, membantu KWT Annisa meningkatkan kapasitas produksi dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Awalnya memasarkan produk di pasar tradisional lokal, KWT Annisa kini telah menjangkau Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, bahkan Kalimantan melalui e-commerce dan reseller.
Dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp40.000 per kemasan, produk-produk herbal KWT Annisa kini meraih omzet rata-rata Rp10 juta per bulan.
"Kami sangat berterima kasih kepada SIG dan RB Rembang," ungkap Rutiah.
"Dukungan mereka, mulai dari pelatihan hingga promosi, sangat berharga bagi pertumbuhan usaha kami," tambahnya.
Baca juga:
Kisah Sukses Bumi Kartini, Perempuan dan Lingkungan Lestari
KWT Annisa juga menjalin kerjasama dengan petani lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, menunjukkan komitmen terhadap kemandirian dan keberlanjutan usaha.
Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, mengatakan bahwa dukungan terhadap UMKM, khususnya kelompok usaha perempuan, merupakan bagian dari komitmen SIG terhadap pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
"Perempuan memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal," tegas Vita. SIG berkomitmen mendampingi UMKM agar semakin tangguh dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Kisah sukses KWT Annisa membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM lokal mampu berkembang pesat dan bersaing di pasar yang lebih luas. Inovasi, ketekunan, dan kemitraan strategis menjadi kunci keberhasilan mereka.
URL : https://jatimnow.com/baca-77797-umkm-herbal-rembang-tembus-pasar-nasional