Pixel Code jatimnow.com

Bupati Tulungagung Bagikan Sayur dan Buah Dalam Gerakan Pangan Murah

Editor : Bramanta  
Foto: Bupati Tulunagung Gatut Sunu Wibowo saat membagikan sayur ke warga (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Bupati Tulunagung Gatut Sunu Wibowo saat membagikan sayur ke warga (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, membagikan sayuran dan buah-buahan pada pengunjung Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan. Pembagian sayuran dan buah gratis ini dilakukan di stand Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung.

Gerakan Pangan Murah ini berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (6/8) sampai Sabtu (9/8) mendatang. Selain mempromosikan produk unggulan tiap kecamatan, kegiatan ini juga dilakukan guna menekan laju inflasi.

Gatut Sunu mengatakan masyarakat bisa membeli ragam kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan data, inflasi bulan Juli tahun 2025 di Tulungagung secara years to years tercatat 2,85 persen. Meningkat dari bulan yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar 2,18 persen.

“Peningkatan inflasi ini akibat kenaikan harga makanan, minuman dan tembakau. Harga pangan lebih tinggi dari harga pada umumnya,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Mantan Wakil Bupati Tulungagung ini berharap dengan diselenggarakannya Gerakan Pangan Murah, ketahanan pangan di Tulungagung meningkat. Begitu pun dengan daya beli masyarakat. Penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah juga merupakan upaya yang tepat dalam menjaga kestabilan harga pangan.

Baca juga:
DIlaporkan Hilang Terseret Arus Sungai Brantas, Gunawan Ditemukan Linglung

“Ini Langkah yang tepat untuk menjaga kestabilan harga pangan,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro menyebut salah satu bahan pokok yang harganya mengalami kenaikan adalah beras. Pemerintah sudah melakukan upaya penanganan dengan membagikan bantuan beras dan operasi pasar.

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Berikan Pendampingan Psikologi Terhadap MA

Agus juga menerangkan selain untuk menjaga stabilitas harga, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong konsumsi pangan lokal dan sehat. Edukasi kepada masyarakat menjadi bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan dari hulu ke hilir, tambahnya.

"Distribusi pangan harus merata, harga terkendali, dan masyarakat terbantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," pungkasnya.