Pixel Code jatimnow.com

Terima Laporan Beras Medium SPHP Palsu, Bupati Jember Minta Masyarakat Teliti

Editor : Bramanta   Reporter : Sugianto
Foto : Bupati Jember minta masyarakat teliti saat beli beras medium SPHP (Diskominfo/jatimnow.com)
Foto : Bupati Jember minta masyarakat teliti saat beli beras medium SPHP (Diskominfo/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Bupati Jember Muhammad Fawait menerima laporan terkait peredaran beras medium SPHP yang diduga palsu. Berdasar informasi yang didapat, beras medium SPHP diduga palsu tersebut ditemukan di sejumlah titik di Jember.

Merespon laporan itu, Bupati Gus Fawait langsung berkoodinasi dengan Bulog Jember. Setelah dilakukan mitigasi bersama, Bulog memastikan video beras yang beredar di media sosial merupakan produk beras SPHP palsu.

Selain beras diduga palsu, takaranya juga tidak sampai 5 kilogram dan berasnya juga dibawah kualitas SPHP. Padahal dari Bulog, takarannya harus 5 kilogram.

Bupati Jember juga berkoordinasi dengan TNI - Polri untuk mengatasi persoalan tersebut. Gus Fawait juga mengimbau masyarakat melaporkan apabila menemukan hal aneh.

“Kami berkoordinasi dengan TNI Polri. Kalau ada hal aneh terkait beras SPHP, masyarakat agar melapor ke kami melalui Wadul Gus'e,” katanya, Kamis (7/8/2025).

Baca juga:
Wabup Djoko Sering Tak Hadir Rapat Paripurna DPRD Jember, PKB Kritis Keras

Gus Fawait juga mengimbau masyarakat selektif dalam membeli beras medium SPHP, termasuk teliti terkait takaran dan kualitas beras.

“Kami akan terus melakukan mitigasi dengan mengerahkan kekuatan. Camat dan Satpol PP harus turun melakukan pengawasan di lapangan,” tegasnya.

Baca juga:
22 Ribu Guru Ngaji di Jember Bakal Terima Dana Insentif Tahun Ini

Sedangkan Kanit Tipidter Satreksrim Polres Jember, Ipda Harry Sasono, mengatakan, hingga saat ini belum ada warga yang melapor terkait peredaran beras SPHP palsu di Jember. Kendati demikian, pihaknya selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. Bahkan juga sidak ke produsen beras, namun belum ditemukan dan secara aturan beras SPHP hanya boleh diproduksi oleh Bulog.

"Kita akan selalu memantau dan juga melakukan sidak ke sejumlah produsen beras," pungkasnya.