Pixel Code jatimnow.com

Pecah Telor, Mahasiswa ITS Lulus Tanpa Skripsi

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Bima Surya Samudra, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis ITS yang menjadi lulusan lewat publikasi terindeks Scopus. Foto: Humas ITS for JatimNow.com
Bima Surya Samudra, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis ITS yang menjadi lulusan lewat publikasi terindeks Scopus. Foto: Humas ITS for JatimNow.com

jatimnow.com - Bima Surya Samudra, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhasil mencetak sejarah. 

Ia lulus tanpa skripsi, berkat publikasi penelitiannya yang terindeks Scopus di konferensi internasional IEEE TEMSCON ASPAC 2024.  Prestasi ini mengulang jejak keberhasilan serupa di ITS pada tahun 2020.

Penelitian Bima yang berjudul "The Use of Generative AI in Workplace: Driving Factors, Barriers, and Benefits"  diselesaikan kurang dari dua tahun. 

Penelitian ini mengeksplorasi potensi Generative Artificial Intelligence (Gen AI) di dunia kerja Indonesia, yang menurutnya masih membutuhkan pemahaman lebih mendalam.

Menggunakan metode Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), Bima menganalisis data dari 150 responden di berbagai sektor, termasuk swasta, BUMN, BUMD, multinasional, dan pemerintah.

Hasilnya menunjukkan bahwa harapan kinerja dan fasilitas secara signifikan mendorong adopsi Gen AI. 

Baca juga:
ITS dan Kemenekraf Jalin Sinergi, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional

Sebaliknya, kinerja usaha kurang berperan, sementara pengaruh sosial memberikan pengaruh moderat.

Analisis PLS-SEM menjelaskan 58,4 persen varians niat penggunaan Gen AI berdasarkan keempat konstruk UTAUT.

"Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pemangku kepentingan, khususnya sektor manufaktur dan jasa," jelas Bima. 

Baca juga:
Bukannya Sekolah di SMA, Gadis 15 Tahun Ini Sudah Kuliah di ITS

"Temuan ini dapat menjadi dasar strategi optimal dalam kolaborasi manusia dan teknologi di era transformasi digital," tegasnya.

Bima mengakui perjalanan penelitiannya penuh tantangan, namun ia berhasil melewatinya berkat bimbingan Wakil Rektor III ITS, Imam Baihaqi, dan dosen Manajemen Bisnis ITS, Fadila Isnaini.

"Bagi saya, bukan soal lulus dengan skripsi atau tidak, melainkan dampak nyata dari penelitian," ujar Bima.  Ia berharap temuannya bermanfaat bagi banyak orang.

Prestasi Bima mencerminkan kontribusi mahasiswa dalam riset nasional dan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (pendidikan berkualitas) dan poin 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur).