Pixel Code jatimnow.com

Mayat Bayi Diduga Hasil Aborsi Ditemukan di Sungai

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Erwin Yohanes
Petugas mengevakuasi jasad bayi di sungai dangkal Jalan Karang Menjangan 1B Surabaya, Kamis (11/10/2018).
Petugas mengevakuasi jasad bayi di sungai dangkal Jalan Karang Menjangan 1B Surabaya, Kamis (11/10/2018).

jatimnow.com - Sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki menggemparkan warga Jalan Karang Menjangan 1B, Surabaya. Pasalnya, bayi nahas itu ditemukan di sungai dangkal kampung itu. Temuan itu ditangani Polsek Gubeng.

Mayat bayi itu ditemukan Kamis (11/10/2018) sekitar pukul 05.30 Wib di Jalan Karang Menjangan 1 B depan rumah nomor 50, di dalam sungai dangkal dan tidak berair. Orang yang pertama kali menemukan yaitu Tukiyem warga sekitar.

Setelah curiga dengan bayi yang tak berpakaian, Tukiyem akhirnya mendekat. Setelah apa yang dicurigainya benar, Tukiyem langsung mendatangi rumah Ketua RT setempat. Informasi itu akhirnya menggemparkan warga di sana.

"Setelah kami mendapat laporan dari ketua RT setempat, kami langsung ke TKP dan mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya," sebut Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Joko Soesanto.

Setelah melakukan identifikasi, jasad bayi itu langsung dievakuasi ke Kamar Mayat RSU dr Soetomo Surabaya untuk di visum. "Kami masih menunggu hasil visum dokter untuk memastikan penyebab kematian bayi itu," ungkap Joko.

Namun dugaan sementara, lanjut Joko, bayi malang itu belum waktunya lahir dengan perkiraan umur 5 bulan kandungan.

Dugaannya, bayi itu merupakan bayi yang sengaja digugurkan oleh orang tuanya (aborsi). "Kami masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi pelakunya," tegas Joko.

Terkait alat bukti petunjuk yang didapat di TKP, Joko mengatakan pihaknya masih belum mendapatkan. Begitu pula dengan CCTV yang mungkin saja terpasang di sekitar lokasi dan berhasil merekam aksi pelaku, pihaknya juga belum mendapatkannya.

"Alat bukti petunjuk memang belum kami dapatkan. Tapi kami akan terus terlusuri sekitar TKP untuk mengungkap kasus ini," tandas Joko.