Pixel Code jatimnow.com

LPBI NU Jatim Perkuat Jaringan Penanggulangan Bencana dengan Inovasi Zona Kerja

Editor : Tim Jatimnow   Reporter : Ali Masduki
Pengurus LPBI PWNU Jatim dan perwakilan Pengurus Cabang (PC) se-Jawa Timur, usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (09/8/2025). Foto: LPBI PWNU for JatimNow.com
Pengurus LPBI PWNU Jatim dan perwakilan Pengurus Cabang (PC) se-Jawa Timur, usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (09/8/2025). Foto: LPBI PWNU for JatimNow.com

jatimnow.com - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, memperkuat komitmennya dalam penanggulangan bencana dengan strategi baru. Yakni dengan empat zona kerja penanggulangan bencana.

Ketua LPBI NU Jawa Timur, Syaiful Amin, mengatakan inovasi tersebut menjadi inti dari Gerakan AMAL (Aksi Mitigasi dan Adaptasi Lingkungan), program utama LPBI NU Jawa Timur ke depan.

"Gerakan AMAL akan menjadi kerangka besar program kami," katanya usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (09/8/2025). Pertemuan ini dihadiri pengurus LPBI PWNU Jatim dan perwakilan Pengurus Cabang (PC) se-Jawa Timur.

Syaiful Amin menuturkan, sinergi antar PC sangat krusial untuk mengatasi kesenjangan kapasitas penanggulangan bencana di berbagai daerah.

Sistem zona kerja dalam program Rumah Siaga LPBI NU Jatim dirancang untuk meningkatkan efisiensi. Dengan pembagian wilayah yang lebih terstruktur, koordinasi antar cabang lebih mudah, kapasitas PC ditingkatkan, dan bantuan bisa disalurkan lebih tepat sasaran.

Baca juga:
Pertamina dan BPBD Sidoarjo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Lima Desa Pesisir

"Sistem zona akan membuat pelatihan dan aksi berbasis wilayah lebih efektif," jelas Syaiful Amin. Program peningkatan kapasitas akan meliputi pelatihan dan aksi nyata pada tahap pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca-bencana.

LPBI NU Jawa Timur juga akan memperkuat kemitraan dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi, terutama di bidang manajemen bencana dan pengelolaan lingkungan.

Rakorwil yang dibuka Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Prof. H. Suparto Wijoyo. Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Airlangga itu memberikan arahan terkait tantangan lingkungan dan perubahan iklim di Jawa Timur.

Baca juga:
Nurkholis Ajak Kepala OPD dan Camat Pasuruan Siap Tangani Bencana

"NU memiliki landasan nilai dan kapasitas untuk menghadapi tantangan bencana dan isu lingkungan. Gagasan-gagasan modern dalam penanggulangan bencana sebenarnya sudah tertanam dalam ajaran dan tradisi NU sejak lama," terangnya.

Hasil Rakorwil akan segera diimplementasikan dengan dukungan dan fasilitasi kegiatan di tingkat cabang. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen nyata LPBI NU Jawa Timur dalam membangun kesiapsiagaan bencana dan menjaga kelestarian lingkungan di Jawa Timur.