Pixel Code jatimnow.com

Inilah Fokus Pembangunan Kabupaten Trenggalek di Tahun 2026

Editor : Bramanta  
Foto: Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Prokopim Trenggalek/jatimnow.com)
Foto: Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Prokopim Trenggalek/jatimnow.com)

jatimnow.com-DPRD Trenggalek menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2026. Dalam Sidang Paripurna tersebut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mejelaskan fokus tahun 2026 adalah pembangunan kota atraktif.

Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Ipin, ini sesuai dengan tema yang dipilih Pemerintah Kabupaten Trenggalek di tahun 2026. Dimana dengan fokus kepada konektifitas jalan dan juga sarana prasarana pariwisata, harapannya dapat meningkatkan pendapatan daerah maupun masyarakat.

"Seperti tadi yang kita dengar dari perwakilan badan anggaran bahwa keputusan ini sudah sesuai dengan tema, bahwa tahun depan fokus pada pembangunan kota atraktif," ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Baca juga:
Terancam Puso, Ratusan Hektare Lahan Padi di Trenggalek Terserang Hama Wereng

Prioritas pembangunan di tahun 2026 salah satunya infrastruktur. Terdapat beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki. Nilai perbaikan beragam mulai Rp50 miliar hingga Rp70 miliar. Pemkab juga fokus di gerbang pariwisata di Kecamatan Watulimo. Termasuk penjajakan untuk ijin trayek dari Stasiun Tulungagung hingga ke Trenggalek. Harapannya pada setiap kedatangan kereta sudah ada transportasi langsung yang menghubungkan Tulungagung dan Trenggalek. Selain itu juga kerjasama dengan BTS, dengan operator trasnportasi untuk menyediakan angkutan pariwisata.

"Tadi juga disinggung oleh salah satu Wakil Ketua DPRD bagaimana UMKM harus bisa bergerak juga dari kegiatan APBD yang kita kucurkan nantinya di tahun depan," imbuhnya.

Baca juga:
Program Sekolah Rakyat Untuk Jenjang SMP di Trenggalek Tinggi Peminat

Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menyikapi positif fokus pemerintah daerah ini karena menurutnya sesuai dengan tema yang diambil. Kota atraktif memilki arti bisa meningkatkan pendapatan. Bukan hanya pendapatan pemerintah daerah saja, tapi juga pendapatannya masyarakat. "Judul kita adalah kota atraktif, jadi peningkatan pendapatan, infrastruktur kita, agak kita alihkan ke fasilitas-fasilitas yang mendapatkan pendapatan," pungkasnya.