Pixel Code jatimnow.com

UMKM Laundry vs Zaman Now, Jurus Ampuh Kampus Bikin Bisnis Tetap Relevan!

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Penyuluhan mengenai digital marketing dan sistem akuntansi untuk Ratunya Laundry. (Foto/Humas Unitomo)
Penyuluhan mengenai digital marketing dan sistem akuntansi untuk Ratunya Laundry. (Foto/Humas Unitomo)

jatimnow.com - Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya dan Universitas Widya Kartika (UWK) Surabaya berkolaborasi dalam program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk mendorong Ratunya Laundry, sebuah UMKM laundry di Surabaya, menjadi model bisnis berbasis teknologi. Program ini didanai oleh hibah Kemendiktisaintek 2025.

Kegiatan PKM ini telah berlangsung sejak Juli dan akan berlanjut hingga Desember 2025. Tim pengusul diketuai oleh Nensy Megawati Simanjuntak dari Unitomo, dengan anggota Nurhayati (Unitomo) dan Erwin Dhaniswara (UWK). Tiga mahasiswa dari berbagai fakultas di Unitomo juga terlibat dalam program ini.

"PKM ini adalah upaya strategis untuk memberdayakan usaha mikro melalui pendekatan inovatif dan model bisnis berkelanjutan," ujar Nensy Megawati Simanjuntak.

"Kami memberikan penyuluhan mengenai digital marketing dan sistem akuntansi agar Ratunya Laundry dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman," sambungnya.

Selain pendampingan, tim dosen juga memberikan hibah berupa mesin pengering pakaian inverter yang dijuluki "Mesin Aduhai". Mesin ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi, menghemat energi, dan meningkatkan daya saing UMKM.

"Konsep tata kelola bisnis laundry harus berbasis inovasi. Mesin baru ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang pengembangan usaha," tambah Nensy.

Hadi Surono, pemilik Ratunya Laundry, menyambut baik program PKM ini. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Selain mendapat ilmu baru tentang manajemen usaha, mesin pengering ini akan mempercepat pelayanan kepada pelanggan. Kami jadi lebih percaya diri bersaing," katanya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unitomo, Prof. Nur Sayidah, memberikan apresiasi atas program PKM ini. Melalui sinergi antara dunia akademik dan UMKM, diharapkan Ratunya Laundry dapat tumbuh sebagai role model pemberdayaan usaha rumah tangga berbasis teknologi.

Baca juga:
Unitomo Gandeng BUMDes Jatiurip Ciptakan Sektor Ekonomi Baru Lewat Budidaya Lele

"PKM ini diharapkan tidak hanya memperkuat aspek teknis usaha, tetapi juga menanamkan semangat inovasi, keberlanjutan, dan adaptasi digital dalam bisnis keluarga," ujarnya.

Dengan adanya program PKM ini, diharapkan UMKM lain di Surabaya dapat termotivasi untuk mengadopsi teknologi dan inovasi dalam bisnis mereka.

Baca juga:
Palagan Perguruan Tinggi di Era AI

Sinergi antara dunia akademik dan UMKM diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM di era digital.