Pixel Code jatimnow.com

Formulasi Tekan Stunting Ala DWP Lamongan

Editor : Yanuar D   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Ketua DWP Kabupaten Lamongan, Puji Dariani Nalikan saat memberi penilaian terhadap hasil kreasi peserta lomba. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Ketua DWP Kabupaten Lamongan, Puji Dariani Nalikan saat memberi penilaian terhadap hasil kreasi peserta lomba. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lamongan terus berupaya menekan angka stunting pada balita. 

Salah satunya melalui, lomba masak sehat kreasi menu balita stunting. Memperingati HUT DWP ke-26, kegiatan ini juga digelar sebagai upaya penurunan angka stunting secara berkelanjutan.

74 kelompok dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berpartisipasi dalam kegiatan yang mengusung tema “Kreasi Masakan Lokal untuk Balita Sehat dan Cegah Stunting” ini.

Ketua DWP Kabupaten Lamongan, Puji Dariani Nalikan menyampaikan pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan dalam menyusun menu harian balita, khususnya balita stunting, dengan memperhatikan standar gizi seimbang.

Salah satu fokus utama yang ditekankan adalah penggunaan protein ganda dalam setiap olahan masakan. 

Baca juga:
Makan Bergizi Gratis, DPR dan BGN Gaungkan Investasi Generasi Emas di Nganjuk

Namun, bahan yang digunakan wajib memanfaatkan produk lokal, seperti ikan mujair, bandeng, tombro, udang, maupun kakap tanpa melibatkan bahan impor.

“Dengan memanfaatkan hasil laut dan perikanan lokal, selain lebih mudah dijangkau masyarakat, juga mendukung perekonomian daerah. Intinya, masakan harus bergizi, menarik, dan bisa diterima balita,” katanya, Kamis (21/8/2025).

Baca juga:
Tekan Stunting, AKI dan AKB, Pemkab Jember Terjunkan Seribu Tenaga Kesehatan

Peserta kemudian ditantang untuk menciptakan kreasi menu balita berbahan lokal dengan tampilan menarik sehingga anak-anak tertarik untuk makan, sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal.

Melalui kegiatan ini, Dharma Wanita Lamongan berharap edukasi yang diberikan dapat menular ke masyarakat luas, sehingga upaya bersama menurunkan angka stunting di Kabupaten Lamongan semakin efektif.