jatimnow.com- Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Tulungagung pada anak terus digencarkan oleh pemerintah. Mereka mentargetkan ratusan ribu anak mendapat layanan ini. Selama pelaksanaan PKG ini, diketahui jika kasus yang paling menonjol yang ditemui oleh petugas yakni kelainan virus pada anak.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, dr. Aries Setiyawan mengatakan, saat ini proses PKG anak di Tulungagung masih terus berlangsung. Dimana kegiatan PKG dengan sasaran anak atau pelajar ini masih akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun 2025 mendatang.
Pelaksanaan PKG anak ini ditargetkan menyasar sebanyak 183 ribu anak di Tulungagung. Sejak Juli sampai dengan pertengahan Agustus 2025, kelainan virus menjadi salah satu kasus paling menonjol yang banyak ditemukan petugas.
"PKG saat ini masih terus berlangsung, sesuai rencananya harus selesai sampai akhir tahun 2025 dengan sasaran 183 ribu anak," ujarnya, Senin (25/8/2025)
Faktor penyebab kelainan virus ini, ungkap Aries, sebenarnya disebabkan oleh banyak hal, salah satunya faktor internal pada anak dalam hal ini seperti kelainan anatomi bola mata. Kondisi kelainan itu bisa juga dikarenakan faktor genetika atau turunan dari kedua orang tua, yang sedari awal sudah mengenakan kaca mata.
Baca juga:
Peringati Maulid Nabi, IPPS Gelar Forum Milad Meraih Cinta Rosullah
Sedangkan untuk faktor eksternal, kemungkinan bisa saja disebabkan kebiasaan buruk anak dalam mengkonsumsi makanana yang tentunya tidak diawasi secara ketat.
"Sebenarnya untuk pengaruh makanan dalam temuan kasus kelainan virus yang mempengaruhi kesehatan mata sangat minim persentasenya. Namun tetap hal ini perlu diperhatikan karena mempengaruhi pertumbuhan sel pada mata anak," ungkapnya.
Selain karena makanan, Aries menyebut, faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi kelainan virus pada mata anak disebabkan penggunaan gadget dal jangka panjang. Imbasnya, anak terpapar radiasi layar pada gadget yang terlalu lama yang kemudian mempengaruhi kesehatan mata anak dan memicu kelainan virus.
Baca juga:
Pelaku UMKM di Tulungagung Terbantu Dengan Inovasi Digital Bank CIMB Niaga
Terlebih penggunaan gadget pada tempat yang gelap membuat paparan radiasi itu masuk ke sistem syaraf yang menyebabkan kelelahan syaraf mata dan memicu gangguan virus. Namun dalam program PKG ini, kelainan virus bisa dideteksi dini dan dilakukan terapi serta edukasi dini pada orang tua anak.
"Melalui PKG, kondisi kesehatan anak bisa terpantau dan jika ada indikasi kelainan virus, bisa dicegah sejak dini, sehingga orang tua direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kelainan virus lebih lanjut," pungkasnya.