jatimnow.com - Keren! Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan inovasi mutakhir bernama RoboGo, sebuah robot pendeteksi sumbatan gorong-gorong. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda perkotaan akibat saluran air yang tersumbat.
Salah satu anggota tim pengembang RoboGo, Zhafarullah Ahmad, menjelaskan bahwa ide awal pembuatan robot ini muncul dari keprihatinan terhadap permasalahan banjir yang sering terjadi, terutama saat musim hujan.
"RoboGo dirancang untuk meminimalisir keterlibatan tenaga manusia dalam memeriksa gorong-gorong. Dengan alat ini, kita bisa lebih cepat menemukan titik sumbatan," ujarnya, Rabu (03/9/2025).
RoboGo ITS dirancang dengan bentuk yang sesuai dengan karakteristik gorong-gorong, yaitu panjang dan tertutup.
Robot tersebut dilengkapi dengan kamera yang terhubung ke aplikasi khusus, sehingga pengguna dapat melihat kondisi gorong-gorong secara real-time. Kamera tersebut juga dilengkapi dengan lampu LED untuk memastikan visibilitas dalam kondisi gelap.
"Robot ini kedap air dan dilengkapi dengan sensor ultrasonik obstacle detection. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi dan menginformasikan jarak serta posisi benda yang menyumbat saluran air," jelas Ahmad.
Baca juga:
Profesor ITS Kembangkan Biokatalis Enzimatik Ramah Lingkungan
"Kita juga bisa memantau kecepatan, arah, dan posisi robot dari titik awal penempatan," sambungnya.
RoboGo menggunakan baterai berkapasitas 6.000 mAH yang mampu beroperasi selama 5-6 jam. Prototipe ini telah dipamerkan di Computer Engineering Expo 2025 di ITS dan mendapat sambutan positif.
Tim yang beranggotakan mahasiswa Departemen Teknik Komputer ITS angkatan 2022, yaitu Rezky Dwi Santika dan Rigel Ramadhani Waloni, berharap inovasi ini dapat terus disempurnakan, terutama dalam hal ketahanan dan sistem penggerak robot.
Baca juga:
Spektronics ITS Sabet Dua Gelar di Kompetisi Chem-E-Car Nasional
Pengembangan RoboGo juga merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6, yaitu air bersih dan sanitasi layak.
Dengan adanya teknologi ini, diharapkan pengelolaan air bersih dan sanitasi di perkotaan dapat ditingkatkan, sehingga risiko banjir dapat diminimalisir.