Pixel Code jatimnow.com

Lima Produsen Teratas Jadi Biang Kerok Sampah Mangrove Surabaya

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Komunitas River Warrior mengidentifikasi sampah plastik yang mencemari kawasan Mangrove Wonorejo, Surabaya. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Komunitas River Warrior mengidentifikasi sampah plastik yang mencemari kawasan Mangrove Wonorejo, Surabaya. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

jatimnow.com - Lima produsen teratas jadi biang kerok sampah mangrove terungkap ketika aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh komunitas River Warrior Indonesia di kawasan Mangrove Wonorejo Surabaya. Fakta tersebut cukup mengejutkan karena menjadi penyebab pencemaran lingkungan.

Dalam kegiatan bertajuk "MAGER: Make Mangrove Green Again", relawan menemukan bahwa sebagian besar sampah plastik yang mencemari hutan mangrove berasal dari lima produsen plastik besar.

Pimpinan River Warrior dan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya, Aeshnina Azzahra Aqilani, menjelaskan bahwa Mangrove Wonorejo memiliki peran krusial bagi Surabaya.

"Mangrove ini melindungi kota dari tsunami dan menyaring air dari Kali Wonokromo dan Kali Wonorejo. Namun, tumpukan sampah plastik mengancam kelestariannya," terangnya kepada jatimnow.com, Rabu (03/9/2025).

Sampah plastik yang terbawa arus sungai menjerat dan mencekik akar mangrove, menyebabkan kematian pohon. Untuk itu, upaya pembersihan sampah plastik harus terus dilakukan untuk menyelamatkan ekosistem mangrove.

Aeshnina, yang akrab disapa Nina, mengungkapkan bahwa aksi MAGER tidak hanya bertujuan membersihkan sampah, tetapi juga mengidentifikasi sumber pencemaran.

Baca juga:
SIER Tanam 5000 Bibit Mangrove di KRM Surabaya

"Kami menemukan berbagai jenis sampah plastik, mulai dari tas kresek hingga peralatan nelayan. Ironisnya, sebagian besar sampah tersebut berasal dari produk-produk yang kita gunakan sehari-hari," katanya.

Dalam brand audit yang dilakukan oleh relawan MAGER pada 3 September 2025, terungkap fakta mencengangkan bahwa lima produsen teratas bertanggung jawab atas sebagian besar sampah plastik yang mencemari Mangrove Wonorejo.

Data menunjukkan bahwa Wings menyumbang 37% dari total sampah plastik bermerek, diikuti oleh Unilever (18,5%), Indofood (10,3%), Kapal Api (6,1%), dan Siantar Top (4,1%).

Baca juga:
Kendarai Motor Listrik, Kapolda Jatim Disambati, Truk Tabrak Warung

Temuan ini menggarisbawahi perlunya tanggung jawab yang lebih besar dari pihak produsen dalam mengatasi masalah sampah plastik."

"Data ini sangat penting untuk mendorong produsen agar lebih bertanggung jawab terhadap sampah plastik yang mereka hasilkan. Konsumen juga perlu lebih bijak dalam memilih produk," imbuh Nina.