jatimnow.com - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan bagi semua lapisan masyarakat dengan menjalankan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dari pemerintah.
Sebagai wujud kepedulian, Rektor Unusa melakukan kunjungan langsung ke rumah mahasiswa penerima beasiswa KIPK.
Pada Rabu (3/9) pagi, Rektor Unusa Prof. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., beserta jajaran pimpinan universitas mengunjungi kediaman beberapa mahasiswa penerima KIPK di Surabaya.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan program beasiswa tepat sasaran, sekaligus menjalin kedekatan dengan para mahasiswa.
Rektor Unusa berkesempatan mendengar langsung kisah perjuangan Nafisah Galuh Aurellia dan M. Faisal untuk meraih pendidikan tinggi.
Keduanya merupakan generasi pertama di keluarga mereka yang berkesempatan mengenyam bangku kuliah. Prof. Jazidie mengaku bangga dengan semangat dan tekad yang dimiliki oleh para mahasiswa penerima KIPK.
Nafisah Galuh Aurellia, mahasiswa baru D3 Keperawatan Unusa, mengungkapkan kebahagiaannya karena mimpinya untuk kuliah akhirnya terwujud berkat beasiswa KIPK. Gadis kelahiran Sidoarjo ini harus menghadapi kenyataan hidup tanpa seorang ayah sejak kecil.
Baca juga:
Cari Aman, Kampus di Surabaya Ini Gelar PKKMB Online
"Alhamdulillah, saya sangat senang akhirnya bisa kuliah. Dulu ayah pernah berpesan agar saya memiliki keterampilan, dan saya memilih keperawatan," tutur Galuh.
Ibunda Galuh, Lilis Suryati, juga tak kuasa menahan haru atas keberhasilan putrinya. "Saya selalu menegaskan pentingnya spiritualitas kepada anak-anak. Doa dan usaha akan selalu membuahkan hasil," ujarnya.
M. Faisal, mahasiswa baru S1 Manajemen Unusa, mengaku bahwa keinginan untuk kuliah baru muncul saat ia duduk di kelas 12 SMK.
"Saya ingin kuliah agar bisa membuka usaha," jelasnya. Berkat saran dari saudara sepupunya, Faisal berhasil lolos seleksi KIPK di Unusa.
Baca juga:
Unusa Mantapkan Diri, FK Unusa Siapkan Program Pendidikan Dokter Spesialis
Faisal tidak menghiraukan keraguan dari teman-temannya dan memilih untuk fokus pada masa depannya. Sejak kecil, Faisal telah menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Ia bahkan sudah ditinggal oleh ibunya sejak usia 4 tahun. "Saya ingin menjadi anak yang bermanfaat dan membanggakan keluarga," kata Faisal.
Ayah Faisal, Budiman, mengaku sangat bahagia dan mendukung penuh keinginan anaknya untuk kuliah. "Pendidikan sangat penting untuk masa depan," ujarnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-78809-inspiratif-rektor-unusa-kunjungi-mahasiswa-penerima-beasiswa-kipk