Pixel Codejatimnow.com

Vlog Pengakuan Jujur La Nyalla: Saya Kapok Dukung Prabowo

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Screenshot vlog Ketua Pemuda Pancasila Jatim AA La Nyalla Mattalitti
Screenshot vlog Ketua Pemuda Pancasila Jatim AA La Nyalla Mattalitti

jatimnow.com - Ketua Pemuda Pancasila Jatim AA La Nyalla Mattalitti tidak akan mendukung calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. La Nyalla yang sekarang mencalonkan DPD RI ini mendukung Jokowi untuk menjadi presiden dua periode. 

Penegasan La Nyalla ini disampaikan melalui vlog yang berdurasi 5.32 menit yang beredar viral di media sosial (medsos), Jumat (12/10/2018).

La Nyalla terpaksa menjelaskan alasan dirinya tidak mendukung Prabowo lagi karena dia merasa kapok atau dibohongi pada Pilgub Jatim 2018, karena dirinya tidak mendapat rekomendasi dari Prabowo.

Padahal, sudah 9 tahun La Nyalla all out mendukung Prabowo dan Gerindra, bahkan ia mengaku tidak ada bantuan apapun ketika dia digoyang saat menjabat Ketua Umum PSSI.

Menjadi oposisi Jokowi, membuat dirinya selama ini mendapat masalah dan sekali lagi dia menegaskan tidak ada bantuan apapun atau campur tangan dari Prabowo.

Sementara, Ketua Partai Gerindra Jatim Soepriyatno menolak mengomentari isi vlog tersebut.

 

 

Vlog La Nyalla di Youtube

 

Untuk lebih lengkapnya, inilah isi vlog La Nyalla yang direkam dari kabin mobilnya:

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Saya sekarang perjalanan menuju ke kantor Jaksa Agung Suprapto no 21, menemui teman.

Baca juga:
Rumor Gus Muhdlor Masuk Gerindra Jatim Mencuat, Begini Kata Sadad

Cuma ini saya menjawab kepada banyak yang bertanya kenapa saya mendukung Pak Jokowi yang katanya dulu mendukung Pak Prabowo. Sekarang berkhianat dengan Pak Prabowo, dan sekarang kepada Pak Jokowi

Perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara, kepada teman-teman semua. Bahwa saya mendukung Pak Prabowo sejak 2008 mulai dari Megapro sampai di 2017 sampai di Prabowo-Hatta.

Saya tidak pernah menjadi oposan selama itu, gara-gara Pak Prabowo saya jadi oposan yang akhirnya saya jadi oposisi karena membela Pak Prabowo.

Pada tahun 2017, begitu saya tidak didukung oleh Prabowo untuk apalagi saya sekarang mendukung dia. Jadi jangan melihat dari satu sisi, bahwa saya ini dianggap mengkhianat kepada dia. Lho yang berhianat kepada Prabowo itu siapa, saya atau dia?

Saya tidak pernah merasa berkhianat, tapi gara-gara dia. Saya lupa pada saat saya menjadi oposisi, saya dikerjain di PSSI sampai saya diturunkan dan itu wajar karena saya sebagai oposisi, saya maklumi buat saya tidak ada masalah. Itu gara-gara siapa? karena saya bela Prabowo. Ingat lho ya... Karena saya bela Prabowo.

Makanya saya dibegitukan, itupun tidak ada bantuan kepada saya untuk mempertahankan PSSI. Enggak ada yang membela saya, saya kerja sendiri. Kemudian sampai saya masuk penjara, ingat lho saya masuk penjara Alhamdulillah saya masih dibela sama Allah, tanpa dibela Prabowo.

Saya diputus divonis bebas sampai inkra sampai sekarang, enggak ada perhatian Prabowo kepada saya. Saya tidak mengeluh, saya tidak mengatakan pengkhianat kepada dia.

Baca juga:
Pencitraan Caleg: Tak Boleh Salah, Tapi Boleh Bohong

Tapi kalian semua yang dibilang kampret-kampret pendukung Prabowo, tapi pada saat itu saya dijanjikan mau direkom dikasih PHP saya akhirnya ngerekom, ok saya jalan mulai Banyuwangi sampai Pacitan saya kerja membawa nama Prabowo dan Gerindra di Jawa Timur.

Pada saatnya saya tidak direkom, ya mau apalagi? Sampai detik ini, duit yang dibawa sama orang Gerindra tidak kembali. Yakan, kok sekarang dibuli dukung Jokowi. Emangnya kenapa, saya dukung Jokowi? Gara-gara dadi oposan inilah akhirnya, jadi begini saya.

Saya sudah kapok dukung Prabowo. Saat ini saya dukung Jokowi, supaya lancar untuk jadi dua periode dan saya berharap sekali, bahwa Pak Jokowi bisa memimpin rakyat Indonesia lebih baik lagi. Saya berharap ini menjadi Pilpres yang terakhir, supaya Pak Jokowi bisa mengembalikan Undang-undang 45 yang asli. Harapan itu mudah-mudahan Pak Jokowi berhasil.

Demikian teman-teman yang kecewa saya mendukung Pak Jokowi, saya rasa anda sendiri belum merasakan betapa sakit hatinya saya dengan Prabowo orang yang saya bela-belain sampai sembilan tahun tapi terakhirnya habis manis sepah dibuang.

Mudah-mudahan teman-teman tidak dibegitukan oleh Prabowo. Tapi kalau itu sudah sifat, watak. itu tidak bisa diobati.

Saya rasa itu ya wasallam mualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Salam Jokowi dua periode, bismillah insyallah terus lanjutkan