Pixel Code jatimnow.com

PGN Alirkan Gas ke RSUP Kariadi, Hemat Miliaran Rupiah

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Pengaliran gas pertama dilakukan oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, bersama Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, pada Rabu, 3 September 2025. (Foto/PGN)
Pengaliran gas pertama dilakukan oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, bersama Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, pada Rabu, 3 September 2025. (Foto/PGN)

jatimnow.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina secara resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang.

Pengaliran perdana ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan efisiensi, layanan, dan keamanan operasional rumah sakit terbesar di Jawa Tengah tersebut.

Pengaliran gas pertama dilakukan oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, bersama Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, pada Rabu, 3 September 2025.

Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, menyatakan bahwa penyaluran gas bumi PGN ke RSUP Dr. Kariadi Semarang berhasil dipercepat dua bulan dari jadwal semula.

"Harapan kami, dengan suplai gas ke RSUP Dr. Kariadi Semarang, efisiensi bisa meningkat sehingga rumah sakit memiliki ruang lebih luas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga:
PGN Perluas Jaringan Gas, Surabaya-Gresik Jadi Prioritas

Sugianto menambahkan bahwa pasokan gas bumi PGN di Jawa Tengah sangat aman dan terjamin. "Saat ini yang terdekat gas bumi ini kami pasok dari Kepodang, di mana volume kebutuhan di RSUP Dr. Kariadi Semarang per bulan mencapai 30.000 – 40.000 meter kubik, dan secara pasokan masih sangat cukup dan aman," jelasnya. Ia juga menyoroti keunggulan gas bumi PGN dari sisi keamanan, lingkungan, dan harga yang kompetitif.

Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, mengungkapkan bahwa penggunaan gas bumi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi biaya operasional rumah sakit.

"Pengeluaran biaya bahan bakar solar dan LPG sebelumnya bisa mencapai Rp 510 juta per bulan, kini bisa menghemat sekitar Rp 290 jutaan. Setahun, penghematan hampir Rp 3 miliar yang bisa dialokasikan untuk investasi peralatan medis," jelasnya.

Baca juga:
Amien Sunaryadi Terima GRC Lifetime Award, Ingatkan Pentingnya GCG

Dr. Agus menambahkan bahwa gas bumi PGN akan digunakan di fasilitas vital seperti laundry dan bagian gizi.

"Kami sangat berterima kasih dengan dukungan PGN, rumah sakit dapat menjalankan operasional secara lebih efisien, aman, dan berkelanjutan," pungkasnya.