Pixel Code jatimnow.com

Sekda Surabaya Dilantik, DPRD: Harus Bisa jadi Konektor dan Elaborator

Editor : Ni'am Kurniawan  
Harapan DPRD untuk Sekda Surabaya yang Baru
Harapan DPRD untuk Sekda Surabaya yang Baru

jatimnow.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melantik Lilik Arijanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda Surabaya) dalam sebuah upacara di Balai Kota. 

DPRD Surabaya berharap sekda yang baru mampu menjadi penggerak utama roda pemerintahan kota. Serta memiliki peran sebagai konektor antara eksekutif dan legislatif.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menegaskan sekda memiliki peran vital dalam menghubungkan kebijakan eksekutif dengan aspirasi legislatif. 

Menurutnya, tantangan Surabaya kedepan adalah memperkuat sinergi antara pemerintah kota dan DPRD.

"Dalam situasi seperti saat ini, sekda harus bisa menjadi konektor sekaligus elaborator program wali kota. Kolaborasi dengan legislatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan pemerintah daerah kepada masyarakat,” kata Yona, di Surabaya, Kamis (4/9/2025).

Bagi dia, sekda merupakan pusat kendali dalam menjalankan program pemerintahan. Dia berharap Lilik dapat menggerakkan seluruh jajaran birokrasi agar program berjalan efektif dan tepat sasaran.

"Sekda adalah roda penggerak pemerintahan. Jika perannya optimal, maka pelayanan publik bisa lebih cepat, transparan, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Surabaya,” imbunya.

Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya itu juga menjamin, DPRD siap mendukung sekda dalam memperkuat sistem pemerintahan yang lebih terbuka dan komunikatif. 

Ia berharap koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) juga semakin solid.

"Kami ingin (Pak) Lilik bisa membangun komunikasi yang intens dengan DPRD dan antar-OPD. Dengan begitu, setiap program yang dijalankan tidak hanya cepat tetapi juga tepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya. 

"Harapan kami, sekda yang baru dilantik ini mampu menjaga ritme pemerintahan kota agar tetap stabil. Dengan sinergi yang kuat, Surabaya bisa semakin maju dan warganya mendapatkan pelayanan terbaik,” pungkasnya, menambahkan.

Diketahui, Eri Cahyadi resmi melantik Lilik Arijanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (4/8/2025).

Baca juga:
Visi Misi 4 Calon Sekda Surabaya

Pelantikan ini juga berbarengan dengan pelantikan sejumlah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri mengatakan, pelantikan ini dilakukan setelah keluarnya hasil penilaian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Pelantikan sekda Surabaya dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya an Pelantikan sekda Surabaya dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya an

"Alhamdulillah, setelah turun dari provinsi beberapa hari yang lalu, kita segera lakukan pelantikan. Ini berbarengan dengan pelantikan beberapa posisi yang kosong," jelas Wali Kota Eri.

Ia menjelaskan bahwa salah satu tugas utama Sekda dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya adalah menyelesaikan persoalan kota. Sebagai contoh, peristiwa kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di Surabaya.

Menurutnya, insiden tersebut menjadi momentum untuk menguatkan kembali semangat "Kampung Pancasila" di mana masyarakat diajak untuk menjalankan nilai-nilai agama dan Pancasila.

Baca juga:
4 Nama Mendaftar Posisi Sekda Surabaya

Selain itu, Eri juga memberikan apresiasi khusus kepada warga Wonokromo dan Bubutan yang berani keluar untuk menjaga kota saat terjadi kerusuhan

"Ketika ada yang menginjak Surabaya, ada yang merusak Surabaya, maka warga Surabaya harus bangkit mempertahankan Kota Surabaya," tegasnya.

Tugas selanjutnya berfokus pada pemanfaatan APBD secara optimal demi kepentingan masyarakat Kota Pahlawan.

Upaya ini meliputi program pengentasan kemiskinan, penanganan kasus anak putus sekolah, serta percepatan penurunan angka stunting. Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Surabaya akan melakukan perubahan pola pembangunan dari yang semula terpusat.

"Insyaallah di tahun 2026, pembangunan setiap RW di Kota Surabaya akan dilakukan. Pemerintah tidak lagi membuat program, tapi program akan berasal dari masukan warga, kemudian kita kerjakan dan jaga bersama. Ini akan terasa ada rasa saling memiliki," jelas Eri.