Pixel Code jatimnow.com

Viral Pungli di Kelurahan Kebraon Surabaya, Wali Kota Turun Tangan

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ni'am Kurniawan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sidak Kantor Kelurahan Kebraon Surabaya (foto: Kominfo for jatimnow.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sidak Kantor Kelurahan Kebraon Surabaya (foto: Kominfo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Buntut viralnya temuan pungutan liar (Pungli) di Kelurahan Kebraon Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi langsung turun tangan, Senin (8/9/2025).

Kali ini, Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu menggelar inspeksi mendadak (sidak). 

Selama proses sidak, dihadapan pegawai kelurahan, Eri menegaskan, pengurusan KTP, KK, atau data adminduk lainnya tak boleh ada pungli.

"Saya minta tolong pada semua RT, RW kalau ada yang mau mengurus Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) jangan sekali-sekali meminta uang," tegas Eri.

Eri juga menginstruksikan seluruh Camat di Surabaya untuk melakukan sosialisasi kepada RT dan RW di wilayah masing-masing

"Saya minta camat mengundang dan mengumpulkan RT dan RW, nanti sosialisasi itu saya minta untuk direkam, setelah itu di sebar luaskan ke semuanya. Maka tidak ada lagi permintaan itu," jelasnya.

Baca juga:
Pasca Demo Ricuh Surabaya, Pemkot Gelontor Rp2,5 Miliar Perbaiki Fasum

Eri menegaskan bahwa pungutan hanya diperbolehkan jika terkait kewajiban bersama warga, seperti iuran sampah atau perbaikan saluran air, terutama bagi warga yang memiliki rumah namun tidak menempatinya. 

Tetapi, pungutan tidak dibenarkan untuk urusan seperti pengurusan KK atau KTP.

Tak hanya itu, Wali Kota Eri juga mendorong masyarakat Surabaya untuk tidak takut melaporkan kasus pungli. 

Baca juga:
DPRD Surabaya: ASN Kelurahan Main Pungli Harus Dibersihkan

Ia menekankan bahwa tidak ada alasan bagi warga untuk merasa dikucilkan karena melaporkan kebenaran.

"Saya minta tolong seluruh warga Kota Surabaya jangan pernah takut untuk menyampaikan hal yang seperti ini (kasus pungli), karena ada juga warga yang bilang, 'Pak, saya takut dikucilkan oleh warga.' Saya harap semuanya saling bergotong royong untuk mengungkapkan kebenaran,” jelas dia.