jatimnow.com- Fraksi PKB DPRD Jember menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Mereka merasa belum maksimal dalam menyerap aspirasi rakyat. Dalam beberapa pekan terakhir marak terjadi aksi demontrasi yang dilakukan masyarakat karena kecewa dengan kinerja legislatif. Tak hanya demonstrasi, massa juga melakukan penjarahan dan perusakan beberapa fasilitas atau gedung milik pemerintah.
Juru Bicara Fraksi PKB DPRD Jember, Mochammad Hafidi menyampaikan sangat prihatin dengan aksi-aksi yang selama ini terjadi, yang bahkan itu menciderai adik-adik mahasiswa.
"Terus terang, adanya gerakan itu, PKB menyatakan gerakan itu menodai gerakan perjuangan. Belum juga berimbas ke sosial ekonomi masyarakat, dan dua hal ini terjadi dan sangat mengganggu," ujarnya, Senin (8/9/2025).
Menyikapi hal tersebut, Fraksi PKB DPRD Jember menyampaikan permohonan maaf secara terbuka karena belum maksimal dalam menyerap aspirasi rakyat. Mereka mengakui belum menjalankan amanah yang diberikan masyarakat secara maksimal. Masih terdapat banyak hal yang perlu mereka tingkatkan. Fraksi PKB DPRD Jember menegaskan jika tujuan untuk mensejahterakan masyarakat Jember adalah harga mati.
Baca juga:
Stadion Jember Sport Garden Berpotensi Jadi Lokasi CFD Kedua
"Dengan ikrar permohonan maaf ini, PKB akan memperkuat sinergi dengan semua pihak dan memprioritaskan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga. Kemakmuran Jember adalah tujuan akhir perjuangan kami," tegasnya.
Fraksi PKB DPRD Jember secara terbuka kesediaannya untuk menerima masukan, saran, dan kritik konstruktif dari seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk menjalankan fungsi representasi dan penyerapan aspirasi secara maksimal.
Baca juga:
Petani Kopi Butuh Perbaikan Jalan, Politisi PKB Minta Pemkab Jember Beri Perhatian
"Fraksi PKB menjamin dan akan terus memperjuangkan kebebasan setiap warga untuk menyampaikan pendapat secara damai dan demokratis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.
Fraksi PKB mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi, tokoh agama, pemuda, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan seluruh komunitas untuk bersama-sama membangun dialog yang produktif guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi Kabupaten Jember. Bahkan, kedepan Fraksi PKB DPRD Jember akan menggelar dialog publik dengan mengundang beberapa pihak atau perwakilan, sekaligus memberi ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.