jatimnow.com – Sebanyak 35 siswa dari 7 sekolah SMP/MTs di Kabupaten Pasuruan mengikuti Kemah Kawan Sungai pada 12–13 September 2025. Acara yang berlokasi di Wana Wisata Hutan Cempaka, Dayurejo, Prigen ini menjadi peluncuran resmi Gerakan Kawan Sungai.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari Program “Pemantauan Kesehatan Sungai Kedung Larangan Berbasis Biotilik untuk mendukung upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim,” yang digagas oleh Cempaka Foundation.
Para peserta Kemah Kawan Sungai dipilih karena mereka mewakili wilayah hulu hingga hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedung Larangan. Sekolah-sekolah yang terlibat antara lain SMPN 1 Prigen, SMPN 2 Prigen, SMP Ma’arif Prigen, SMP Taman Dewasa Prigen, MTs Sultan Agung Dayurejo (wilayah hulu), SMPN 1 Pandaan (wilayah tengah), dan SMPN 1 Bangil (wilayah hilir).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, memberikan dukungan dan apresiasi kepada Cempaka Foundation. Menurutnya, dengan mengajak anak-anak menjadi 'Kawan Sungai' sangatlah berarti. Mereka akan menjadi agen perubahan di sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan masyarakat, dengan menjaga kebersihan sungai serta ekosistemnya.
"Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut untuk menjaga sungai tetap lestari," tuturnya.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Cempaka Foundation dengan lima sekolah, yaitu SMPN 1 Bangil, SMPN 1 Prigen, SMPN 2 Prigen, SMP Ma’arif Prigen, dan SMP Taman Dewasa Prigen.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat komitmen sekolah sebagai basis gerakan peduli lingkungan dan mendukung program Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Pasuruan.
Direktur Cempaka Foundation, Sarifudin Lathif, menegaskan pentingnya keberlanjutan gerakan ini. Gerakan Kawan Sungai ini digagas dengan tujuan mengajak siswa untuk memantau kesehatan sungai di lingkungan sekolah.
Baca juga:
Petani Muda Langka? Mahasiswa UNEJ Tawarkan Agroinovasi
"Selain itu, kami ingin meningkatkan kesadaran siswa-siswa lainnya serta masyarakat umum untuk menjaga dan melestarikan sungai melalui kampanye yang relevan dengan gaya generasi Z dan Alpha saat ini," jelasnya.
Selama kemah, para siswa mempresentasikan hasil inovasi riset dan kampanye lingkungan yang telah mereka kembangkan setelah melakukan praktik biotilik di sekolah masing-masing.
Presentasi tersebut dinilai oleh dewan juri yang berasal dari DLH Kabupaten Pasuruan, Yayasan Ecoton (Ecological Observations and Wetland Conservations), dan Cempaka Foundation. Selain itu, peserta juga mengikuti malam keakraban yang mempererat persahabatan.
Pada hari kedua, para Kawan Sungai diajak field trip ke Hutan dan Mata Air Curah Tangkil. Di lokasi ini, mereka belajar tentang ekosistem hutan dan sistem pertanian regeneratif agroforestry yang memiliki hubungan erat dengan keberlanjutan air dan ekosistem.
Baca juga:
UIN Tulungagung Pajang Instalasi Kran Plastik, Ingatkan Bahaya Sampah Plastik
Kegiatan ditutup oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Mohammad Nur Kholis, yang juga menyerahkan hadiah kepada sekolah dengan inovasi terbaik.
DLH akan menindaklanjuti gerakan ini dengan kolaborasi lintas pihak untuk mereplikasi program Kawan Sungai ke seluruh Kabupaten Pasuruan.
Gerakan Kawan Sungai diharapkan menjadi tonggak lahirnya generasi muda yang peduli lingkungan di Kabupaten Pasuruan. Generasi yang siap menjaga sungai sebagai penopang kehidupan dan mampu menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.
URL : https://jatimnow.com/baca-79073-gerakan-kawan-sungai-edukasi-lingkungan-untuk-generasi-muda-pasuruan