Pixel Code jatimnow.com

Aji Santoso Catat Evaluasi Usai Persela Lamongan Tumbang dari Deltras Sidoarjo

Editor : Yanuar D   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Winger Persela Wawan Hendrawan saat berjibaku dengan Bima Ragil. (Foto: Persela Lamongan/jatimnow.com)
Winger Persela Wawan Hendrawan saat berjibaku dengan Bima Ragil. (Foto: Persela Lamongan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Persela Lamongan harus mengakui keunggulan Deltras Sidoarjo dalam laga perdana Championship 2025, di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (15/9/2025). Dalam Derby Jatim tersebut, anak asuh Aji Santoso kalah 1-2.

Gol Deltras dicetak Safitra Udu pada menit 10, pada menit 31 Deltras menggandakan keunggulan lewat titik putih yang dieksekusi Neville Mbanwei Tengeg.

Sementara, gol semata wayang Persela Lamongan dicetak Jonathan Bustos pada menit 86 lewat penalti usai Osvaldo Haay dilanggar pemain belakang Deltras Sidoarjo.

Pelatih Persela, Aji Santoso menilai anak asuhnya bermain sesuai skema bahkan tampil menekan dan menunjukan progres utamanya pada babak kedua.

"Sungguh sangat disayangkan pertandingan pertama, kita mengalami kekalahan tadi saya melihat khususnya di babak kedua anak anak sudah berusaha menekan sepanjang pertandingan ada beberapa peluang yang harusnya bisa menjadi gol," ungkap Coach Aji saat presscon usai pertandingan, Senin (15/9/2025).

Coach Aji menyebut Persela memiliki bekal untuk bisa tampil lebih baik dan menjadi tim yang diunggulkan di Pegadaian Championship 2025 ini.

Baca juga:
Persela Lamongan Rencang Uji Coba hingga TC di Jogja Jelang Championship

"Evaluasi kami ke depan, tapi saya menyampaikan kepada para pemain bahwa tim ini sebenarnya sangat menjanjikan hanya kita menunggu momen untuk segera bangkit," ujarnya.

Adapun evaluasi yang dibeberkan Coach Aji adalah seputar efektivitas lini serang, mengingat dalam laga kali ini Persela mendapat banyak peluang namun gagal berbuah gol.

"Dua gol dari lawan adalah murni kesalahan kami bukan open play secara keseluruhan tidak ada masalah dengan permainan kami cuma memang main bagus tapi kalah ya keliatannya tetep jelek. Evaluasi dari saya ya itu pemain depan harus bisa lebih tajam lagi," katanya.

Baca juga:
Hambali Tholib Dirumorkan Kembali ke Persela Lamongan usai 5 Tahun Berpisah

Sementara itu, pemain Persela Hendro Siswanto mengaku cukup kecewa dengan hasil ini, selain karena bermain di kandang juga kesalahannya menyentuh bola berbuah penalti.

"Ini adalah hasil yang mengecewakan apalagi kita main di kandang sendiri, tapi terlepas dari kekalahan ini kita juga sudah bermain maksimal dan di babak kedua tadi. Kesalahan terbesar kami adalah tidak menciptakan gol dan kebobolan intinya mungkin pribadi saya karana melakukan kesalahan blok bola mengenai tangan dan akhirnya penalti di babak kedua," tuturnya.

Kekalahan ini membuat Persela tertahan di peringkat 9 klasemen sementara Liga 2 Grup Timur dengan koleksi 0 poin. Sementara itu, Deltras FC merangsek ke posisi kedua dengan 3 poin.

Gap Year: Tren Anak Muda, Apa Kata Psikolog?
Wiyata

Gap Year: Tren Anak Muda, Apa Kata Psikolog?

Gap year bukan sekadar buang-buang waktu, ya! Ini adalah kesempatan untuk mengenal diri lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.