jatimnow.com – Selain menjaga mutu produk, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga perlu memperhatikan desain kemasan agar lebih menarik di mata konsumen serta meningkatkan nilai jual. Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menggelar kegiatan Fasilitasi Desain Kemasan dan Sertifikasi Halal UMKM.
Program ini terselenggara atas kerja sama dengan UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif (UPT PMPI-TK) Disperindag Provinsi Jawa Timur, Senin (15/9/2025)
Bertempat di Aula Disperdagin, kegiatan ini diikuti 20 pelaku UMKM kue basah dan jajanan tradisional dari sentra kue Banjaran serta beberapa kelurahan, seperti Ngadirejo, Burengan, Dandangan, Mojoroto, dan Tosaren. Para peserta mendapatkan materi seputar dasar-dasar desain grafis, pentingnya merek, hingga konsultasi desain kemasan dengan mobil pelayanan keliling UPT PMPI-TK Disperindag Jatim.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani, menjelaskan bahwa melalui layanan tersebut, tim akan membantu membuatkan desain kemasan UMKM dengan waktu pengerjaan menyesuaikan tingkat kesulitan.
“Di kegiatan ini Pemkot Kediri berkolaborasi dengan Disperindag Provinsi. Dari sisi pembiayaan ditanggung Provinsi, sementara Pemkot memfasilitasi pelaku usaha. Hal ini karena masih banyak pelaku UMKM yang perlu perbaikan dalam desain kemasan agar bisa lebih bersaing saat masuk toko modern, pameran, maupun pusat oleh-oleh,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya mencantumkan informasi wajib pada kemasan, seperti kode produksi, tanggal kedaluwarsa, berat bersih, logo halal (jika ada), serta nomor PIRT untuk makanan yang tahan lebih dari tujuh hari.
Baca juga:
SKJ Bukalapak, Solusi Digital dan Akses Modal bagi UMKM
Wahyu berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.
"Harapan kami, setelah mendapat desain kemasan yang lebih baik, produk UMKM Kota Kediri bisa naik kelas, lebih laris di pasaran, sehingga omzet meningkat dan turut mendongkrak perekonomian,” pungkasnya.
Salah satu peserta, Mimin Tusniwati, pemilik usaha kue basah asal Kelurahan Banjaran, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia mengaku senang bisa berkonsultasi langsung dengan praktisi sekaligus mendapatkan desain kemasan sesuai kebutuhan produknya.
Baca juga:
Penjual Jus Buah Surabaya Kini Lebih Keren dengan Rombong Baru
“Saya tidak begitu paham soal desain, tapi alhamdulillah hari ini bisa difasilitasi. Jadi bisa konsultasi dan mendapat desain kemasan untuk produk saya, tanpa harus repot membuat sendiri,” ungkapnya.
Selama ini, desain kemasan produknya masih sederhana. Ia pun berharap, dengan tampilan kemasan yang lebih menarik, produknya dapat lebih mudah memikat perhatian konsumen.