Pixel Code jatimnow.com

Siswa SMAN di Lamongan Alami Keracunan Massal, Begini Faktanya

Editor : Bramanta   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Foto: Siswa SMAN 2 Lamongan saat dilarikan ke RSI Nasrul Ummah (Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Foto: Siswa SMAN 2 Lamongan saat dilarikan ke RSI Nasrul Ummah (Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Sederet Fakta Siswa SMAN 2 Lamongan Keracunan, Bupati Evaluasi hingga Terindikasi Karena MBG

jatimnow.com-Belasan siswa SMAN 2 Lamongan mendadak mengalami gejala keracunan, mual dan pusing usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (17/9/2025). Para siswa tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Nashrul Ummah untuk mendapat penanganan.

Berikut sejumlah fakta dalam peristiwa keracunan masal ini.

1. Sekolah Telusuri Penyebab Keracunan

Sejauh ini pihak sekolah mencoba menelusuri penyebab gejalan keracunan tersebut, dan masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan hasil hasil lab.

"Awalnya mengeluh pusing, mual, dan muntah, yang kemudian membuat pihak sekolah segera mengambil tindakan. Dan dilarikan ke Rumah Sakit terdekat," ujar Anggraeni, Guru SMAN 1 Lamongan.

2. Dugaan Keracunan MBG

Menurut Anggraeni, para siswa mengonsumsi berbagai makanan sebelum mengalami gejala, termasuk makanan dari kantin, koperasi sekolah, hingga makanan dari program MBG.

"Ketika kami tanya, jawabannya bermacam-macam. Ada yang jajan di kantin, ada yang dari koperasi, dan ada yang makan dari MBG itu," ujarnya.

3. Evaluasi Program MBG

Peristiwa tersebut langsung ditanggapi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dengan meninjau kondisi para siswa yang mengalami gejala keracunan.

Baca juga:
Kebakaran Hanguskan Dua Rumah Warga Lamongan, Kerugian Capai Ratusan Juta

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yes menyebut akan melakukan evaluasi pelaksanaan MBG di Lamongan.

Kasus ini menjadi perhatian khusus karena melibatkan program unggulan daerah, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar pelajar di berbagai sekolah di Lamongan.

"Ini menjadi pelajaran penting agar ke depan pelaksanaan MBG bisa lebih baik, aman, dan sesuai dengan standar yang dipersyaratkan," tegas Yuhronur.

4. Hasil Observasi RS Merujuk ke MBG

Pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah menyebut sesuai hasil observasi terhadap 9 siswa yang dirawat penyebab keracunan merujuk dari menu MBG.

"Ini ada kasus keracunan makanan dari MBG dari SMA Negeri 2 Lamongan," kata Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah, Irmayanti.

Baca juga:
Satpol PP Lamongan Tertibkan Ratusan Reklame Liar di Jalur Vital

5. Dua Siswa Dirawat Inap

Dari kondisi tersebut, 2 dari 9 siswa mendapat penanganan intensif belum diperbolehkan pulang dan harus menjalani rawat inap.

Dari 9 pasien yang masih menjalani observasi tersebut, ada dua pasien yang diindikasi harus menjalani rawat inap, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Masih menunggu tindak lanjut dari pemeriksaan lanjutan," tutur Irmayanti.