jatimnow.com - Gelaran Wisuda ke-132 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan lulusan muda berprestasi. Alexander Weynard Samsico dari Departemen Teknik Informatika dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang sarjana (S1) dengan IPK 3,96.
Sementara Jasmine Angelia Suriawan dari Departemen Statistika Bisnis menyabet predikat wisudawan terbaik sarjana terapan (D4) dengan IPK 3,89.
“Bagi saya, mengajari orang lain adalah cara terbaik untuk terus belajar,” tutur Weynard selepas upacara wisuda hari pertama, Sabtu (20/9).
Cerita itu merangkum perjalanan akademiknya, tak hanya gemar ngoprek komputer sejak kecil melalui hobi bermain gim. Ia juga tercatat tujuh kali menjadi asisten dosen sejak semester tiga.
Weynard mengampu matakuliah dasar pemrograman, basis data, sistem operasi, jaringan komputer, struktur data, pemrograman berbasis kerangka kerja, hingga pengembangan mobile.
Masuk ITS melalui jalur SNMPTN, Weynard menekuni mobile dan web development. Ia aktif menggarap proyek dari laman web hingga aplikasi ponsel, serta memperdalam ilmu lewat program studi independen Bangkit Academy.
Alexander Weynard Samsico (kiri), wisudawan sarjana terbaik dengan IPK tertinggi pada gelaran Wisuda ke-132 ITS. (Foto/Humas ITS)
Minatnya pada algoritma ia wujudkan dalam Tugas Akhir bertopik penyelesaian Sphere Online Judge (SPOJ) AND Queries menggunakan Dynamic Programming Bitmask.
Pendekatan ini, kata dia lebih efisien sekaligus memungkinkan analisis waktu eksekusi serta penggunaan memori, karena menyimpan hasil perhitungan sebelumnya sehingga proses menjadi lebih cepat dan performa program optimal.
Baca juga:
Davina dan Sabrina Jadi Wisudawan Termuda ITS, Lulus Sarjana di Usia 20 Tahun
Di jenjang sarjana terapan, Jasmine Angelia Suriawan akan dikukuhkan pada hari ketiga wisuda, Sabtu (27/9). Ia menegaskan, menjadi wisudawan terbaik bukan semata soal nilai, melainkan juga kemampuan mengembangkan diri melalui berbagai pengalaman.
Mahasiswi kelahiran 20 September 2003 itu terpilih sebagai penerima Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan menjalani pertukaran mahasiswa di La Trobe College, Australia, mengambil mata kuliah Data Analytics yang selaras dengan jurusannya.
“Sejak SMA saya menyukai logika dan matematika. Melihat kebutuhan analis data yang makin tinggi, saya mantap mendalami bidang tersebut,” ungkapnya.
Pengalaman belajar di luar negeri sempat menantang. “Awalnya saya kesulitan beradaptasi, tetapi berkat kerja keras dan ketekunan, saya meraih nilai tertinggi dan menduduki peringkat pertama seangkatan,” tutur penyuka kegiatan mendaki itu.
Baca juga:
Tim Anargya ITS Sabet Juara di FSAE Japan 2025
Berangkat dari pengalaman menjalankan toko daring aksesori kamera, Jasmine mengangkat Tugas Akhir bertopik peramalan penjualan.
Ia membandingkan ARIMA dan Feedforward Neural Network untuk membangun model prediksi yang membantu bisnis menghindari overstock maupun understock. Pilihan tema tersebut menunjukkan keterkaitan riset dengan kebutuhan nyata pelaku usaha.
Kisah Weynard dan Jasmine menegaskan bahwa keberhasilan akademik lahir dari kombinasi ketertarikan, ketekunan, dan keberanian mengeksplorasi peluang, mulai dari laboratorium kampus, program industri, hingga pertukaran internasional.
Keduanya juga mencerminkan komitmen ITS terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4 tentang pendidikan berkualitas, dengan hasil belajar yang relevan dan dapat diterapkan.
URL : https://jatimnow.com/baca-79276-cerita-dua-jawara-wisuda-its-weynard-s1-dan-jasmine-d4-unggul-ipk