jatimnow.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lagi jadi perbincangan hangat nih. Soalnya, ada kejadian siswa keracunan massal di beberapa daerah. Nah, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Wilayah Jawa Timur (ICMI Jatim) ikut angkat bicara. Mereka bilang, program ini harus dievaluasi total biar tujuannya tercapai.
Ketua ICMI Jatim, Ulul Albab, menjelaskan bahwa program MBG ini sebenarnya punya niat yang mulia, yaitu meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
"Kita semua tentu ingin anak-anak kita sehat dan cerdas. Program MBG ini adalah salah satu cara untuk mewujudkannya," ujar Ulul Albab kepada jatimnow.com.
Namun, ICMI Jatim melihat ada beberapa masalah dalam pelaksanaannya. Kejadian keracunan siswa menjadi bukti bahwa ada yang salah dengan mutu makanan, kebersihan, dan pengawasannya.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus segera bertindak untuk mencari tahu penyebabnya dan memperbaikinya," tegas Ulul Albab.
Untuk membuat program MBG ini lebih baik, ICMI Jatim memberikan beberapa masukan yang sangat penting:
1. Standar Makanan Harus Jelas dan Ketat
ICMI Jatim menegaskan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak harus memenuhi standar gizi dan kebersihan yang jelas.
"Keamanan pangan adalah hal yang paling utama. Jangan sampai anak-anak malah jadi korban karena makanan yang tidak sehat," kata Ulul Albab.
2. Libatkan UMKM Lokal Biar Ekonomi Bergerak
ICMI Jatim mendorong agar program MBG ini juga melibatkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal.
"Dengan melibatkan UMKM, kita tidak hanya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak, tetapi juga membantu perekonomian masyarakat," jelas Ulul Albab.
Baca juga:
Makan Bergizi Gratis, DPR dan BGN Gaungkan Investasi Generasi Emas di Nganjuk
3. Pengawasan Harus Dilakukan Bersama-sama
ICMI Jatim menyarankan agar pengawasan program MBG tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan sekolah, orang tua, dan masyarakat.
"Semakin banyak yang ikut mengawasi, semakin kecil kemungkinan terjadinya penyimpangan," ujar Ulul Albab.
4. Implementasinya Jangan Terburu-buru
ICMI Jatim menyarankan agar program MBG ini diimplementasikan secara bertahap.
Baca juga:
IWAPI Jatim Genjot Ketahanan Pangan Lewat MBG dan UMKM Lokal
"Sebaiknya dimulai dengan uji coba di beberapa tempat terlebih dahulu, dievaluasi, baru kemudian diperluas ke seluruh wilayah," kata Ulul Albab.
Soal Anggaran, Gimana?
ICMI Jatim juga menyoroti anggaran program MBG yang sangat besar. Ulul Albab mengingatkan agar uang rakyat ini digunakan dengan sebaik-baiknya.
"Kita harus memastikan bahwa anggaran ini benar-benar digunakan untuk meningkatkan gizi anak-anak, bukan untuk kepentingan yang lain," tegasnya.
ICMI Jatim tidak setuju jika program MBG ini dihentikan. Menurut mereka, lebih baik program ini diperbaiki dan ditingkatkan agar tujuannya tercapai.
"Menghentikan program bukanlah solusi yang tepat. Mari kita perbaiki bersama-sama agar program ini benar-benar bermanfaat bagi anak-anak Indonesia," kata Ulul Albab.
ICMI Jatim berkomitmen untuk terus memberikan masukan yang konstruktif demi kemajuan bangsa.
"ICMI Jatim akan selalu siap membantu pemerintah untuk mewujudkan program MBG yang sukses dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat," pungkas Ulul Albab.
URL : https://jatimnow.com/baca-79401-program-mbg-stop-atau-lanjut--begini-pendapat-icmi-jatim