jatimnow.com - Sore itu, ketika teman-teman sebayanya sibuk mengulang pelajaran sekolah atau bermain bersama, Dewi Nur Halimah justru memilih tempat berbeda, arena latihan Muay Thai. Di balik tubuh mungilnya sebagai remaja kelahiran 2008, tersimpan semangat yang keras seperti baja.
“Awalnya cuma ikut kakak, sekadar iseng,” katanya sambil tersenyum kecil. Namun dari iseng itu, lahirlah jalan panjang yang kini membawanya menjadi salah satu atlet Muay Thai berprestasi dari Kabupaten Kediri.
Debut Dewi di gelanggang Muay Thai pada 2023 benar-benar mengejutkan. Baru pertama kali turun bertanding di ajang Piala Wali Kota Blitar, ia langsung pulang dengan medali emas. Tahun berikutnya, di Porprov Jatim 2024 Mojokerto, ia mempersembahkan medali perak.
Dan seolah tak mau berhenti, di Porprov Jatim 2025 Malang Raya, Dewi kembali memperlihatkan ketangguhannya dengan meraih emas. Puncaknya, pada Kejuaraan Nasional Muay Thai di NTB, 15–20 September 2025, ia sukses mengharumkan nama daerah di level nasional.
Setiap medali itu punya cerita: tentang keringat, rasa sakit, dan waktu yang harus ia curi dari jadwal sekolah.
Menjadi pelajar sekaligus atlet tentu bukan perkara mudah. Ada hari-hari di mana Dewi harus menutup buku sekolah lebih cepat demi berganti sarung tangan Muay Thai. Ada pula malam-malam di mana ia pulang latihan dengan tubuh penuh rasa pegal, namun tetap harus menuntaskan pekerjaan rumah.
“Kalau pas persiapan itu setiap hari latihan sore, kadang tambah di rumah. Kalau tidak persiapan, biasanya seminggu tiga kali latihan,” ungkapnya.
Baca juga:
Kejuaraan Pencak Silat Lereng Kelud Championship, Ada Ekshibisi Disabilitas
Dewi tahu, banyak yang harus ia korbankan. Waktu bermain bersama teman, bahkan waktu santai bersama keluarga. Tapi baginya, semua itu sebanding dengan kebanggaan ketika bendera daerah berkibar dan namanya disebut sebagai juara.
Meski sudah mengoleksi medali, Dewi tidak berhenti bermimpi. Ia ingin langkahnya tidak hanya berhenti di level provinsi maupun nasional. Cita-citanya jelas: menjadi bagian dari atlet Muay Thai di Pekan Olahraga Nasional (PON), bahkan bila bisa, mewakili Indonesia di ajang internasional.
“Kedepan saya berharap bisa masuk dan mendapat kejuaraan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON),” ucapnya dengan mata berbinar.
Baca juga:
Kabupaten Kediri Kembali Berjaya di Kejuaraan Pacuan Kuda se-Jatim
Di usianya yang masih belia, Dewi Nur Halimah sudah menunjukkan bahwa prestasi lahir bukan hanya dari bakat, tetapi juga kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Dari sekadar mengikuti jejak sang kakak, kini Dwi berdiri sebagai srikandi Muay Thai yang menginspirasi banyak orang.
Perjalanannya masih panjang, dan jalan menuju mimpi besar tentu penuh rintangan. Namun jika melihat bagaimana ia menapaki setiap langkah sejauh ini, bukan hal mustahil bila suatu hari nanti nama Dewi Nur Halimah bergema lebih keras di kancah nasional bahkan internasional.
Karena bagi Dewi, Muay Thai bukan lagi sekadar olahraga, melainkan jalan hidup untuk membuktikan bahwa mimpi bisa diraih siapa saja yang berani berjuang.
URL : https://jatimnow.com/baca-79431-dewi-nur-halimah-dari-iseng-kini-jadi-srikandi-muay-thai-kediri