Pixel Code jatimnow.com

Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Sempat Diamputasi di TKP

Editor : Yanuar D  
Petugas Basarnas saat melihat kondisi bangunan di Ponpes Al Khoziny. (Tangkapan layar video Bupati Sidoarjo)
Petugas Basarnas saat melihat kondisi bangunan di Ponpes Al Khoziny. (Tangkapan layar video Bupati Sidoarjo)

jatimnow.com - Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, bertambah menjadi tiga orang. Salah satu korban Muhammad Soleh, asal Bangka Belitung sempat menjalani tindakan amputasi di lokasi kejadian.

Lebih rinci, dua korban meninggal dunia di RSUD dr R.T. Notopuro Sidoarjo. Masing-masing Mochammad Mashudul Haq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, dan Muhammad Soleh (22) asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Sementara korban meninggal ketiga dirawat di RSI Siti Hajar.

Di RSUD R.T Notopuro, total ada 40 korban yang dirawat di rumah sakit tersebut. Rinciannya, 30 orang dipulangkan, 4 sedang menjalani perawatan, 2 kritis, dan 2 meninggal dunia. Sementara jenazah Muhammad Soleh langsung diterbangkan ke Bangka Belitung.

Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan menyampaikan, Muhammad Soleh adalah salah satu korban paling parah dalam peristiwa ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

"Pasien Soleb sempat mengalami himpitan di bagian bawah tubuh hingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Sidoarjo," ucapnya, Selasa (30/9/2025).

Soleh harus menjalani amputasi di lokasi kejadian karena kondisi luka yang sangat berat dan mempertaruhkan nyawa.

Baca juga:
Update Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk: 11 Berhasil, 7 Sedang Penyelamatan

"Tim ortopedi dan anestesi melakukan amputasi lengan kiri karena korban terjepit reruntuhan bangunan," kata dia.

Jenazah Soleh diserahkan pihak rumah sakit ke perwakilan keluarga. Kakak korban, Akhmad, mengaku baru Selasa pagi tiba di RSUD Sidoarjo.

"Saya baru datang pagi ini, baru dapat info 30 menit yang lalu saudara saya meninggal," ucapnya.

Baca juga:
Tim Khusus Mulai Diterjunkan Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Ia mengungkapkan, Soleh adalah santri Al Khoziny Buduran dan kuliah di kampus yang dikelola pesantren tersebut. Saat ini Soleh memasuki semester lima.

"Kami segera menerbangkan (jenazah Soleh) ke Bangka," pungkasnya.

Sebelumnya, Kabar duka menyelimuti keluarga besar Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Pada Senin, 29 September 2025, bangunan tiga lantai yang tengah dibangun itu ambruk dan menimpa ratusan santri. Saat itu, mereka tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah di lantai 1.