Pixel Code jatimnow.com

Pemprov Jatim Siagakan Dukungan Penuh Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk

Editor : Yanuar D  
Kondisi reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. (Foto: BPBD Jatim/jatimnow.com)
Kondisi reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. (Foto: BPBD Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan seluruh perangkat pemerintah provinsi dikerahkan penuh untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan korban runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran Sidoarjo sejak hari pertama musibah, 29 September lalu.

Khofifah menjelaskan, sejak awal Pemprov Jatim menyiapkan tim lintas instansi, mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga PU Cipta Karya untuk mendukung Basarnas sebagai komando utama di lapangan.

“Saya minta sejak malam pertama ada ekskavator, lampu sorot agar evakuasi bisa jalan 24 jam, dapur umum, hingga layanan dukungan psikososial. Semua itu sudah berjalan sejak tanggal 29 malam,” jelasnya dalam konferensi pers, pada Rabu (1/10/2025).

Khofifah menekankan bahwa keluarga korban perlu mendapat pendampingan intensif, baik dalam bentuk kebutuhan dasar maupun dukungan psikologis.

“Banyak orang tua yang terus menunggu dan bertanya, ‘kok ada alat berat tapi tidak bergerak’. Harus dijelaskan bahwa proses ini memang dilakukan dari dalam lorong, tidak bisa langsung diangkat dari atas,” ujarnya.

Menurutnya, evakuasi memang terkendala kompleksitas struktur bangunan yang runtuh empat lantai sekaligus.

Baca juga:
Ahli Konstruksi ITS: Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Akibat Kegagalan Struktur

“Tadi malam, kedalaman galian sudah 80 cm, sekitar 1,5 jam lagi seharusnya sudah tembus 1 meter. Tapi terjadi gempa, sehingga proses harus dihitung ulang agar tidak menambah risiko reruntuhan,” ungkapnya.

Khofifah juga mengapresiasi profesionalisme tim Basarnas yang sebagian besar telah mengantongi sertifikasi internasional.

“Mereka ini sangat terlatih, tahu standar pengamanan dan penyelamatan. Kami dari Pemprov siap mendukung apa pun kebutuhan mereka, termasuk crane dan alat berat yang sudah kami datangkan,” tambahnya.

Baca juga:
Tim SAR Deteksi 15 Korban di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 7 Masih Responsif

Khofifah menutup dengan memastikan koordinasi akan terus berjalan lintas instansi.

“Yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan korban dan menjaga semangat keluarga yang menunggu. Semua dukungan Pemprov kami standby-kan,” pungkasnya.