Pixel Code jatimnow.com

Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Dibongkar, Alat Berat Dikerahkan

Editor : Ni'am Kurniawan  
Penggunaan alat berat mulai di lakukan untuk evakuasi korban (dok.jatimnow.com)
Penggunaan alat berat mulai di lakukan untuk evakuasi korban (dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Memasuki hari ketiga pasca ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Tim SAR mulai membuka opsi pembongkaran.

Tim SAR gabungan mulai membahas opsi penggunaan alat berat dalam proses evakuasi korban, untuk menentukan langkah teknis lanjutan.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan bahwa upaya pencarian sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari belum membuahkan hasil. 

Berbagai metode mulai dari isyarat verbal hingga penggunaan sound detector tidak menemukan adanya respon dari korban.

Baca juga:
Mengenal Tradisi Roan di Ponpes Lirboyo Kediri: Kikis Ego, Khidmah kepada Guru

"Sampai dini hari, tim tidak mendapatkan respon tanda kehidupan dari korban. Untuk itu, kami siapkan opsi penggunaan alat berat, meski saat ini pencarian masih dilakukan manual sampai golden time berakhir,” ujar Nanang di lokasi evakuasi, Kamis (2/10/2025).

Ia menegaskan, keputusan penggunaan alat berat akan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk keluarga korban. 

Baca juga:
Polda Jatim dan Himpsi Beri Trauma Healing Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

"Semua proses harus hati-hati. Kami tetap prioritaskan keselamatan tim di lapangan, sekaligus menghormati keberadaan korban yang masih ada di dalam reruntuhan,” tambah Nanang.

Hingga Kamis pagi, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan masih terus melakukan pencarian secara manual dan visual. Sementara itu, keluarga korban terlihat memadati posko gabungan untuk menunggu informasi terbaru dari proses evakuasi.