Pixel Code jatimnow.com

PGN Pacu Penurunan Emisi Karbon, Lampaui Target dengan Inovasi Biomethane

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi melalui berbagai program. (Foto/PGN)
PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi melalui berbagai program. (Foto/PGN)

jatimnow.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) 2060. PGN tidak hanya berjanji, tapi juga membuktikan dengan aksi nyata!

Hingga Agustus 2025, PGN berhasil memangkas emisi karbon hingga 24.861 ton COe. Angka ini melampaui target perusahaan sebesar 19,7%, dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun.

Pencapaian ini bukan sekadar angka, tapi juga cerminan keseriusan PGN dalam dekarbonisasi. PGN berperan aktif sebagai penyedia energi transisi yang andal. Strategi dekarbonisasi PGN terbukti efektif, mulai dari efisiensi operasional hingga pemanfaatan gas bumi yang optimal, serta pengembangan energi bersih yang inovatif.

"Realisasi penurunan emisi PGN yang melampaui target adalah bukti nyata bahwa langkah strategis kami memberikan dampak positif bagi dekarbonisasi Pertamina Group," ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Mirza Mahendra.

Baca juga:
PGN Dorong Ekonomi dan Lingkungan dengan Program Berkelanjutan

Gas bumi, sebagai komoditas utama PGN, memainkan peran penting dalam penurunan emisi ini. Dibandingkan energi fosil lain, gas bumi jauh lebih bersih. PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi melalui berbagai program, seperti jaringan gas rumah tangga (jargas) yang memudahkan akses energi bersih bagi masyarakat, perluasan bahan bakar gas (BBG), pengembangan infrastruktur beyond pipeline, serta inovasi biomethane dari limbah organik.

"Proyek biomethane adalah langkah strategis PGN dalam membangun sinergi antara energi, pangan, dan pengelolaan air. Kami memanfaatkan limbah pertanian seperti sawit, jerami, dan kotoran hewan untuk menghasilkan biogas. Selanjutnya, biomethane ini diinjeksikan ke jaringan pipa gas bumi yang sudah ada," jelas Mirza.

Baca juga:
Foto: GasKU Primadona Pengemudi Taksi

Proyek biomethane ini punya potensi besar! Selain menurunkan emisi, juga mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik yang lebih baik. PGN berharap, biomethane dapat menjadi alternatif energi hijau yang mendorong pertumbuhan transformasi pangan dan penyaluran energi bersih ke konsumen.

PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan inisiatif-inisiatif yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PGN tidak hanya fokus pada perubahan iklim, tapi juga pada seluruh aspek pengelolaan Environmental, Social, and Governance (ESG).