Pixel Code jatimnow.com

Lagi, Petani Lamongan Meregang Nyawa Tersengat Jebakan Tikus

Editor : Bramanta   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Foto: Korban jebakan tikus beraliran listrik di Kecamatan Maduran, Lamongan. (Humas Pemkab Lamongan/jatimnow.com)
Foto: Korban jebakan tikus beraliran listrik di Kecamatan Maduran, Lamongan. (Humas Pemkab Lamongan/jatimnow.com)

jatimnow.com-Seorang petani asal Dusun Suwalan, Desa Blumbing, Kecamatan Maduran, Lamongan ditemukan meninggal dipematang sawah, Jumat (10/10/2025) sore.

Korban adalah Taselem yang ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa diduga tersengat aliran listrik yang dipasang pada area sawah miliknya sendiri.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid mengungkapkan bahwa korban hendak menyemprot tanaman padi. Korban juga diketahui membawa alat semprot padi pada pukul 13.00 Wib.

"Berdasarkan keterangan saksi Nurkholik, sekitar pukul 13.00 WIB korban terlihat sedang menuju lahan persawahan dengan mengendarai sepeda ontel dan membawa alat semprot padi," ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Dua jam berlalu, saksi teringat bahwa tegangan listrik masis tersambung mengarah ke sawah milik korban. Nurkholik kemudian bergegas mencari keberadaan korban.

"Saksi kemudian menemukan korban sudah dalam kondisi terlentang di pematang sawah dengan tangan kiri masih memegang kawat jebakan tikus yang beraliran listrik," tuturnya.

Baca juga:
Peternak Ayam Broiler Lamongan Demo, Resah Sering Didatangi Oknum APH

Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Maduran.

Mendapati laporan itu, Kapolsek Maduran AKP Bambang Siswoyo beserta anggota dibantu petugas Puskesmas melakukan evakuasi dan olah TKP.

Ipda Hamzaid mengimbau agar masyarakat mulai mengurangi ketergantungan pada jebakan listrik untuk memberantas tikus. Selain kurang tepat juga tergolong berbahaya.

Baca juga:
MAN 1 Lamongan Dukung Imbauan Siswa Langsung Pulang Selepas Sekolah

“Kami mengingatkan agar masyarakat mencari alternatif lain yang lebih aman dalam mengendalikan hama tikus. Keselamatan jiwa jauh lebih penting dari hasil panen.” pungkasnya.