Pixel Code jatimnow.com

Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Rusak, Kerugian Capai 2 Miliar

Editor : Bramanta  
Foto: Kondisi atap stadion gelora penataran Blitar yang rusak. (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Kondisi atap stadion gelora penataran Blitar yang rusak. (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Peristiwa angin kencang yang merusak atap Stadion Gelora Penataran Nglegok, Kabupaten Blitar menyebabkan kerugian hingga Rp2 Miliar.

Perkiraan itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Blitar Anindya Putra. Pihaknya mengakui dampak bencana angin itu sangat besar. Atap tribun sebelah barat rusak parah. Bahkan atapnya copot jatuh ke samping pintu masuk stadion.

"Perkiraan kerugian antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar," ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Angin yang kencang bercampur hujan menjadi penyebab utama. Selama ini ketika ada angin kokoh atau kuat akan terpaan angin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini lokasi jatuhnya atap dipasangi garis polisi. Itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya belum bisa memastikan apakah tribun bisa digunakan apa tidak. Masih menunggu hasil evaluasi.

Baca juga:
Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Terhempas Bencana Angin Kencang

"Kita masih menunggu evaluasi terkait kejadian ini," tuturnya.

Stadion Gelora Penataran merupakan stadion di bawah pengelolaan Pemkab Blitar yang dibangun sejak pemerintahan Bupati Rijanto. Lokasinya berada di Kecamatan Nglegok. Stadion digunakan even-even resmi. Seperti diketahui, angin kencang yang menerpa wilayah Kabupaten Blitar Selasa (14/10/2025) menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan.

Baca juga:
Diduga Tak Bisa Berenang, Kakek di Blitar Tewas Tenggelam

Data dari BPBD menyebutkan bencana angin kencang menerpa di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Nglegok, Garum dan Kanigoro. Di Kecamatan Nglegok angin kencang menerpa Stadion Gelora Penataran di Jalan Raya Penataran, Kecamatan Nglegok. Stadion kebanggaan warga Kabupaten Blitar itu atapnya terlepas dan terbawa angin. Kencangnya angin membuat atap yang terbuat dari besi itu terhempas hingga ke luar stadion.