jatimnow.com-Tim putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia mengakhiri babak Final Four Livoli Divisi Utama 2025 dengan mengalahkan Rajawali 02C dengan skor telak 3-0 (25-14, 25-17, 25-16), di GOR Ki Mageti, Magetan, Kamis (16/10/2025).
Di fase Final Four Petrokimia menjalani 6 pertandingan yang semuanya berhasil dengan kemenangan meyakinkan. Hasil ini mengantarkan Petrokimia menuju babak Grand Final melawan TNI AU Electric yang bakal digelar Sabtu (18/10/2025).
Saat menghadapi Rajawali 02C, tim asuhan Ayub Hidayat secara konsisten menunjukkan performa terbaiknya. Mereka turun dengan skuad utama di awal laga untuk menjaga ritme permainan.
Set pertama, Petrokimia langsung tancap gas. Kombinasi serangan cepat dari middle blocker dan smash keras dari sayap, terutama yang dilancarkan oleh Medi Yoku dan Putri Agustin, membuat pertahanan Rajawali O2C yang didominasi pemain junior kesulitan beradaptasi. Petrokimia berhasil unggul jauh dan menutup set dengan skor 25-14.
Di set kedua, Pelatih Ayub Hidayat melakukan beberapa rotasi, memberi jam terbang pada pemain pelapis. Keputusan ini tidak mengurangi daya gempur Petrokimia. Kualitas servis yang agresif dan block rapat yang digalang oleh Shella Bernadetha dan rekan-rekannya terus menekan Rajawali. Tim Bandung tersebut sempat memberikan perlawanan di pertengahan set, namun ketenangan pemain Petrokimia mengunci set kedua dengan skor 25-17.
Set ketiga menjadi momentum bagi pemain muda Rajawali O2C untuk menunjukkan determinasi. Mereka tampil lebih lepas, memanfaatkan momentum sesekali saat receive Petrokimia sedikit goyah. Jual beli serangan sempat terjadi hingga pertengahan set, menunjukkan semangat juang tinggi Rajawali. Namun, pengalaman dan kedalaman skuad Petrokimia kembali berbicara. Lewat smash-smash penutup yang akurat, Petrokimia mengakhiri set penentuan ini dengan 25-16, sekaligus menyegel kemenangan 3-0.
Baca juga:
Turunkan Pemain Muda, Petrokimia Kembali Raih Kemenangan dari TNI AU Electric
Usai pertandingan, pelatih Petrokimia Gresik, Ayub Hidayat menyatakan kepuasan atas penampilan timnya yang mampu menjaga konsistensi, bahkan saat menurunkan pemain pelapis.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa menang 3-0 meskipun dengan pemain pelapis di beberapa rotasi. Kunci utama adalah kedisiplinan dan mental bertanding mereka yang bagus" ujar Ayub.
Menurutnya kemenangan Ini menjadi modal penting untuk Grand Final, "Karena lawan di babak penentuan nanti jelas akan memberikan perlawanan maksimal," tambahnya,
Di kubu Rajawali O2C , pelatih Octavian memilih melihat Final Four ini sebagai proses berharga bagi skuad mudanya. Ia menyadari kekuatan timnya berkurang drastis karena fokus pada kepentingan Pelatnas.
Baca juga:
Petrokimia Lolos Grand Final Livoli Divisi Utama Usai Kalahkan Bank Jatim
“Kami akui Petrokimia bermain sangat solid dan sulit ditembus. Kami datang ke Final Four ini dengan skuad yang didominasi pemain junior, dan ini adalah pembelajaran yang sangat berharga bagi mereka,” jelas Octavian.
Ia pun menjelaskan, target kami memang bukan Grand Final tahun ini, melainkan memberikan pengalaman terbaik di level tertinggi kepada pemain-pemain muda ini.
"Semangat juang anak-anak patut diapresiasi, mereka berhasil menunjukkan fight meski melawan tim sekelas Petrokimia,” tutupnya.