Pixel Code jatimnow.com

Makanan Hangat dari Indonesia Jadi Harapan Baru Pengungsi di Gaza Tengah

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ali Masduki
Lembaga Teman Baik salurkan 3.000 paket makanan hangat untuk pengungsi di Kamp Al-Quds, Jalur Gaza. (Foto: Teman Baik for JatimNow.com)
Lembaga Teman Baik salurkan 3.000 paket makanan hangat untuk pengungsi di Kamp Al-Quds, Jalur Gaza. (Foto: Teman Baik for JatimNow.com)

jatimnow.com - Di tengah kondisi gencatan senjata yang masih rapuh dan situasi kemanusiaan yang mencekam, lembaga kemanusiaan Teman Baik kembali menyalurkan bantuan untuk warga Palestina.

Pada Minggu (19/10/2025), Teman Baik berhasil mendistribusikan 3.000 paket makanan hangat bagi para pengungsi di Kamp Al-Quds, Jalur Gaza Pusat dan Gaza Selatan.

Paket makanan siap saji yang berisi nasi, sayuran, sup lentil, dan pasta hangat ini disiapkan melalui dapur darurat yang dikelola oleh mitra relawan lokal. Para relawan bekerja tanpa lelah di tengah keterbatasan bahan dan risiko keamanan yang masih tinggi.

General Manager Teman Baik, Dedi Setiawan, menegaskan komitmen lembaganya dalam menjaga amanah dari masyarakat Indonesia.

“Kami menyadari bahwa setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina yang berjuang untuk bertahan hidup. Karena itu, amanah dari para donatur adalah tanggung jawab besar yang akan terus kami jaga dengan komitmen, ketulusan, dan kejujuran,” ujar Dedi Setiawan.

Sejak gencatan senjata tahap pertama diberlakukan pada 10 Oktober 2025, situasi di Gaza dilaporkan masih jauh dari aman. Serangan sporadis masih terjadi di beberapa wilayah, sementara akses kemanusiaan tetap sangat terbatas.

Banyak warga kehilangan tempat tinggal, menghadapi kelaparan, dan bergantung penuh pada bantuan relawan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Baca juga:
Solidaritas untuk Gaza, Teman Baik Salurkan Air di Tengah Krisis

Di tengah kondisi tersebut, ribuan warga pengungsi terlihat antre dengan sabar untuk mendapatkan hidangan sederhana yang bagi mereka terasa begitu berharga.

Langkah Teman Baik dalam menghadirkan makanan hangat ini menjadi simbol nyata kepedulian masyarakat Indonesia yang tak pernah surut. Dapur-dapur darurat yang dikelola mitra lokal Teman Baik terus beroperasi, menyiapkan makanan dalam porsi terukur agar semua penerima manfaat dapat menikmatinya secara adil.

“Langkah ini adalah wujud komitmen Teman Baik untuk terus membersamai saudara-saudara kita di Palestina, meskipun tantangan di lapangan semakin berat,” tambah Dedi.

Momen penyaluran bantuan ini menghadirkan suasana haru di tengah krisis. Anak-anak yang semula murung kembali tersenyum ketika menerima makanan hangat. Para orang tua menatap lega melihat keluarga mereka dapat menyantap hidangan sederhana yang jarang mereka temui sejak serangan intensif beberapa bulan terakhir.

Baca juga:
Ribuan Anak Yatim di Gaza Terancam Kelaparan, Teman Baik Salurkan Paket Makanan di Tengah Krisis

Bagi para pengungsi, makanan hangat dari Teman Baik bukan sekadar santapan, melainkan tanda bahwa harapan masih hidup, dan dunia belum sepenuhnya berpaling dari penderitaan di Gaza.

Teman Baik menegaskan akan terus melanjutkan misi kemanusiaan ini dengan dukungan masyarakat Indonesia. Melalui program makanan hangat, Teman Baik berkomitmen untuk menjaga semangat solidaritas dan memastikan setiap donasi tersampaikan dengan penuh tanggung jawab.

“Selama masih ada yang lapar, selama masih ada yang berjuang untuk hidup, kebaikan dari Indonesia tidak akan berhenti mengalir ke Gaza,” tegas Dedi, mengakhiri pernyataannya dengan semangat “Hangatkan Harapan, Ringankan Penderitaan.”