jatimnow.com - Junaidi (30) pria yang menjadi korban dugaan penganiayaan di salah satu rumah karaoke di Banyuwangi memasrahkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian. Karena dirinya mengaku ingin cepat sembuh supaya dapat membayar hutang.
Insiden yang terjadi pada Rabu (10/10) sekitar pukul 14.00 Wib membuat kepalanya mengucurkan darah di lantai hingga dinding room 22 Mendut Sport Center dan Karaoke.
Akibat luka yang dideritanya itu, Junaidi belum dapat bekerja kembali sebagai tukang parkir di salah satu tempat perbelanjaan di Banyuwangi.
Saat ditemui di rumahnya, di Lingkungan Secang Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, bapak satu anak itu mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa yang menimpanya.
Dikatakan, kapan dirinya masuk ke rumah karaoke dirinya juga mengaku tidak mengingat secara pasti. Junaidi baru sadar saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Blambangan.
"Aku tidak ingat apa-apa mas, tahu-tahu sudah di rumah sakit (RSUD Blambangan, red) di tanyai pak Polisi yang kesini," kata Junaidi didampingi orang tuanya, Selasa (16/10/2018).
Lokasi terakhir yang diingat olehnya, setelah dirinya membeli susu di toko ritel untuk putrinya yang berusia 15 bulan. Setelah itu dirinya mengaku tidak mengingat apa-apa.
"Setelah membeli susu, saya berencana ke tempat kerja, tapi ketika saya dijenguk teman kerja saya katanya saya gak masuk kerja hari itu. Mungkin saya linglung," akunya.
Saat ini, kata dia, dirinya fokus untuk kesembuhan supaya dapat membayar hutang untuk biaya perawatan di RSUD Blambangan.
"Ibu saya hutang mas, waktu menjemput di rumah sakit. Habis Rp 1.090.000 biayanya," ungkapnya.
Baca juga:
Kejinya Tersangka Penganiayaan Janda asal Sukabumi yang Tewas usai Karaoke di Surabaya
URL : https://jatimnow.com/baca-8014-dianiaya-temannya-di-rumah-karaoke-pria-di-banyuwangi-ini-pasrah