Pixel Code jatimnow.com

Motor Brebet, Pertamina Patra Niaga Tanggung Biaya Servis Pelanggan

Editor : Bramanta   Reporter : Ni'am Kurniawan
Perbaikan motor brebet di Jatim ditanggung Pertamina Patraniaga (foto: Pertamina for jatimnow.com)
Perbaikan motor brebet di Jatim ditanggung Pertamina Patraniaga (foto: Pertamina for jatimnow.com)

jatimnow.com — Fenomena motor brebet yang dialami sejumlah pengendara di Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir mendapat respons cepat dari Pertamina Patra Niaga. 

Melalui program layanan servis gratis, perusahaan menggandeng bengkel-bengkel resmi untuk membantu pelanggan yang terdampak, termasuk di Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, dan Tuban.

Mohammad Aziez, warga Pagesangan, Surabaya, menjadi salah satu pelanggan yang merasakan langsung manfaat program ini. Ia mengalami kendala pada motor Honda Scoopy 2023 miliknya setelah mengisi bahan bakar di SPBU Kebonsari.

“Awalnya mesin motor terasa brebet dan jalannya ngadat-ngadat. Besoknya motor hampir nggak bisa jalan sama sekali,” ujar Aziez saat ditemui di Bengkel Tahta Motor 2, Jalan Raya Kebonsari, Kamis (31/10/2025).

Setelah dilakukan pemeriksaan, mekanik menemukan busi motor memutih indikasi adanya masalah pada bahan bakar. Motor kemudian dikuras dan diisi ulang dengan Pertamax. Hasilnya, performa kendaraan kembali normal.

“Saya kaget, ternyata gratis. Katanya karena ada indikasi bahan bakar bermasalah. Pelayanannya cepat, ramah, dan transparan,” imbuhnya.

Kisah serupa dialami Sherly Septia, warga Sepanjang, Sidoarjo. Motor matic miliknya brebet saat mengantar anak ke sekolah. Setelah dibawa ke bengkel rekanan Pertamina, busi diganti, tangki dikuras, dan diisi Pertamax semuanya tanpa biaya.

“Saya sempat bingung karena motor nggak bisa jalan. Tapi ternyata tagihan Rp130 ribu dibayari Pertamina. Layanannya cepat dan sangat membantu,” ujar Sherly.

Ia pun langsung menginformasikan program ini kepada tetangganya yang mengalami keluhan serupa.

Pemilik Bengkel Tahta Motor 2, Suwandi, menyebutkan bahwa sejak pagi hingga sore, sedikitnya 30 motor datang dengan keluhan serupa.

“Rata-rata motor yang brebet adalah Honda matic keluaran di atas 2020, terutama Scoopy dan Beat. Motor karburator nggak ada yang terdampak,” jelasnya.

Baca juga:
Polres dan Pemkab Ponorogo Sidak SPBU, Pastikan Pertalite Aman Tanpa Campuran Air

Pertamina Patra Niaga menetapkan anggaran hingga Rp150 ribu per kendaraan untuk layanan ini. Jika biaya servis melebihi batas tersebut, pelanggan hanya perlu menambah selisih kecil.

“Kami wajib cek busi, kuras tangki, dan ganti bahan bakar dengan Pertamax. Kalau businya putih, itu tanda bahan bakar kurang bagus. Setelah perbaikan, semuanya kami laporkan ke Pertamina,” tambah Suwandi.

Selain perbaikan, mekanik juga memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi mesin.

“Motor keluaran baru, apalagi matic injeksi, sebaiknya menggunakan bahan bakar dengan RON di atas 90. Jadi lebih cocok pakai Pertamax daripada Pertalite,” ujarnya.

Joko Temok, mekanik dari Bumi Motor Tulangan, Sidoarjo, juga menemukan pola kerusakan serupa.

“Busi menghitam atau memutih jadi tanda bahan bakar nggak terbakar sempurna. Kami tangani dengan kuras tangki dan ganti busi. Kebanyakan motornya matic, merek Honda,” katanya.

Baca juga:
Dari Bara Kayu ke Api Biru, Transisi Energi yang Membuat Kampung Tenun Ikat Kediri Semakin Hidup

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mencatat, sejak 31 Oktober 2025, telah disiapkan 21 bengkel siaga terdiri dari 14 bengkel motor dan 7 bengkel mobil di wilayah Jawa Timur. Bengkel-bengkel ini tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.

Layanan hanya diberikan kepada kendaraan dengan bukti kuat bahwa kerusakan disebabkan oleh bahan bakar yang terindikasi bermasalah. 

Pelanggan diminta mengisi formulir laporan resmi, termasuk lokasi SPBU tempat pengisian bahan bakar. Jika hasil pengecekan menunjukkan bahan bakar tidak sesuai standar, pelanggan berhak mendapatkan servis gratis.

Dalam keterangan resminya, Pertamina Patra Niaga menyatakan akan terus melakukan investigasi menyeluruh terhadap laporan kendaraan brebet di Jawa Timur. Program ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kepuasan pelanggan dan jaminan mutu bahan bakar.