jatimnow.com- UIN KHAS Jember menggaungkan Islam Nusantara dalam International Conference on Islam Nusantara (ICNARA) 2025. Sejumlah akademisi dan peneliti lintas negara berkumpul di Ballroom Hotel Santika Premier Gubeng, dalam konferensi internasional tersebut. Selain pembahasan Islam Nusantara, mereka juga membahas sains, dan keberlanjutan bumi. ICNARA 2025 menjadi ajang pertemuan gagasan besar antara agama, ilmu pengetahuan, dan ekologi.
Sesi awal menghadirkan Prof. Dr. Frans Wijsen dari Radboud University, Belanda. Ia menyoroti rendahnya akses air bersih di Indonesia dan minimnya pesantren yang menerapkan konsep eco-pesantren. Menurutnya, solusi ekologis perlu melibatkan pendekatan transdisipliner yang menggabungkan sains, agama, dan kearifan lokal.
“Keduanya bisa bersuara dalam simfoni pengetahuan,” ujarnya.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni, menegaskan lima asas pesantren keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan, dan kebebasan sebagai fondasi spiritual pendidikan Islam.
Baca juga:
UIN Khas Jember Bedah Buku "Tuhan Kita Esa", Referensi Awal Selamatkan Alam
“Pesantren adalah tradisi hidup yang menjaga keseimbangan antara iman dan ilmu, antara nilai-nilai luhur dan tantangan zaman,” tuturnya.
ICNARA 2025 berakhir dengan suasana haru. Prof Hepni mengapresiasi bagi seluruh peserta dan berharap forum ini menjadi agenda tahunan lintas negara. Konferensi ini meninggalkan pesan mendalam. Keberlanjutan bukan sekadar urusan teknologi, tapi laku spiritual. Pesantren hadir sebagai ruang belajar, beramal, dan menjaga bumi dengan cinta.
Baca juga:
Perpustakaan UIN KHAS Jember Pelopori Latihan Kelola Berbasis Pesantren
“Pesantren bukan hanya tempat beribadah, tapi juga tempat belajar memelihara bumi sebagai wujud cinta kepada Sang Pencipta,” pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-80391-uin-khas-jember-gaungkan-islam-nusantara-dalam-icnara-2025