Pixel Code jatimnow.com

Mbak Cicha Sebut SIM PKK Bisa Jadi Data Rujukan Program

Editor : Yanuar D  
Mbak Cicha saat melaunching SIM PKK bersama Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin di Convention Hall SLG. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mbak Cicha saat melaunching SIM PKK bersama Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin di Convention Hall SLG. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menyebutkan Sistem Informasi Managemen (SIM) PKK meningkatkan akurasi data. Dari data yang diambil oleh para kader melalui aplikasi ini diharapkan bisa menjadi rujukan menentukan program yang tepat sasaran.

Hal ini disampaikan oleh istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tersebut saat melaunching SIM PKK bersama Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin di Convention Hall SLG, Selasa (11/11/2025).

“Semua kegiatan dan hasil kerja kader dapat terpantau dengan lebih baik dan mendukung perencanaan program yang tepat sasaran,” terang ibu dua anak yang akrab disa Mbak Cicha tersebut.

Peluncuran SIM PKK ini, kata Mbak Cicha, merupakan bentuk komitmen PKK dalam meningkatkan efektifitas dan transparasi data melalui sistem digital. Penggunaan SIM PKK sendiri bisa diakses hingga dasa wisma.

Dengan kemudahan tersebut, lanjut Mbak Cicha, kader PKK bisa lebih cepat dan efektif dalam melaporkan berbagai kegiatan maupun data serperti angka stunting dan data lain di lapangan. Sebelumnya, para kader ini dengan sistem manual.

Baca juga:
Pemilihan Duta Genre Kediri 2025, Mbak Cicha Dorong Finalis Aktif di Masyarakat

"Kerja keras para kader hebat ini butuh dukungan sistem (SIM PKK) yang lebih baik," tandasnya.

Sementara Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan SIM PKK ini sudah diinisiasi oleh PKK Pusat, saat ini diimplementasikan di seluruh PKK di wilayah Jawa Timur.

Baca juga:
Mbak Cicha Beri Pendampingan Puluhan AMPK di Kediri, Hadirkan Psikolog

Menurutnya, sosialisasi terus dilakukan kepada kader agar pelaporan bisa cepat dan tepat.
Pihaknya menjelaskan sistem ini dibuat dengan user interface yang mudah sehingga kader-kader di berbagai daerah bisa dengan gampang menggunakan aplikasi tersebut.

"Dimana kita bisa mencatatatkan kewajiban yang kita kerjakan, semua tercatat dan bisa diakses hingga desa-desa," terangnya.