Pixel Code jatimnow.com

Siswi SMAN 3 Ponorogo Ukir Prestasi Nasional dengan Esai Inovatif "Edulaw"

Editor : Ali Masduki  
Dua siswi SMAN 3 Ponorogo, Wike Dayinta Widegda (kanan) dan Elfreda Putri Widya Pratiwi (kiri) saat menerima Piagam Penghargaan dan Piala di UIN Ponorogo. (Foto/jatimnow.com)
Dua siswi SMAN 3 Ponorogo, Wike Dayinta Widegda (kanan) dan Elfreda Putri Widya Pratiwi (kiri) saat menerima Piagam Penghargaan dan Piala di UIN Ponorogo. (Foto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua siswi berprestasi dari SMAN 3 Ponorogo, Wike Dayinta Widegda dan Elfreda Putri Widya Pratiwi, berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam ajang Sharia Economic Law Essay Competition 2025 tingkat nasional. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Ponorogo.

Keberhasilan ini merupakan puncak dari perjuangan panjang, di mana tim SMAN 3 Ponorogo berhasil lolos dari seleksi ketat dan masuk dalam jajaran 5 Besar Finalis Kategori SMA/MA Tingkat Nasional.

Esai yang mengantarkan mereka ke babak final berjudul "Edulaw: Inovasi Digital Generasi Z dalam Meminimalisir Ketimpangan Sosial melalui Kesetaraan Pendidikan guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045".

Konsep Edulaw yang inovatif ini menekankan pada pemanfaatan solusi digital untuk menciptakan kesetaraan pendidikan, yang dinilai juri sebagai langkah fundamental dan selaras dengan prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah dalam mengatasi ketimpangan sosial.

Babak final berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, di mana para delegasi mempresentasikan gagasan mereka. Setelah melewati proses penjurian yang ketat dan persaingan yang ketat, Wike dan Elfreda dinobatkan sebagai peraih Juara Harapan 2.

Baca juga:
BNI dan ITS Kolaborasi Dorong Filantropi Pendidikan Digital Melalui Dana Abadi

"Proses riset dan presentasi untuk masuk 5 besar nasional itu tantangan yang luar biasa. Kami harus memahami isu Hukum Ekonomi Syariah secara mendalam. Walaupun Juara Harapan 2, ini adalah pencapaian tertinggi yang kami syukuri di tingkat nasional," ungkap Wike Dayinta Widegda.

Sementara itu, Elfreda Putri Widya Pratiwi menegaksan pentingnya pengalaman. "Berkompetisi dengan para delegasi terbaik dari sekolah lain memberikan kami pelajaran yang tak ternilai. Kami bangga bisa membawa nama SMAN 3 Ponorogo di kancah nasional. Semoga semangat ini bisa menginspirasi teman-teman lain untuk berani berkompetisi," tutupnya.

Baca juga:
SMK Ma'arif Jatim Siap Cetak Generasi Unggul

Prestasi ini menjadi dorongan kuat bagi SMAN 3 Ponorogo untuk terus membina siswa-siswi yang memiliki kecakapan akademis dan pemikiran kritis terhadap isu-isu kebangsaan.