Pixel Code jatimnow.com

KBPP KSOP Kelas II Gresik Berkomitmen Tingkatkan Kinerja Menuju Pelabuhan Hijau

Editor : Yanuar D   Reporter : Sahlul Fahmi
Kasi KBPP Capt H Mochamad Firmawan bersama tim saat melakukan latihan penanggulangan pencemaran di salah satu pelabuhan perusahaan di Gresik. (Foto: KBPP KSOP Gresik)
Kasi KBPP Capt H Mochamad Firmawan bersama tim saat melakukan latihan penanggulangan pencemaran di salah satu pelabuhan perusahaan di Gresik. (Foto: KBPP KSOP Gresik)

jatimnow.com - Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, terus berbenah memperkuat sistem penanggulangan pencemaran laut demi menciptakan Pelabuhan hijau atau Green Port. 

Komitmen menciptakan Pelabuhan hijau yang ramah lingkungan tersebut ditunjukkan KSOP Kelas II Gresik dimulai dari rapat bersama Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Terimnal Khusus (TERSUS) terkait kelengkapan peralatan penanggulangan pencemaran. Hingga nantinya dilakukan aksi verifikasi lapangan kelengkapan alat pencemaran.

Kepala Seksi (Kasi) KBPP Capt H Mochamad Firmawan mengatakan, aksi perubahan ini, tidak lepas dari aktivitas pelabuhan Gresik yang padat dengan kehadiran BUP, TUKS, Tersus, serta berbagai industri besar yang berpotensi terjadi pencemaran perairan berupa tumpahan minyak, limbah kapal, maupun bahan berbahaya lainnya.

"Saat ini sudah membentuk dan melakukan SOP dan SK Tim sebagaimana PM 58/2013, Kepala KSOP sebabai Mision Commnader (MC), atau koordinator misi. Sedangkan Kasi KBPP On Scene Commander (OSC), atau sebagai komandan lapangan, penaggung jawab lapangan di Tier Satu atau area yang terdampak dalam skala kecil," ucapnya, Rabu (12/11/2025).

Baca juga:
Sasar Gen Z Gresik, The OASE Tawarkan Hunian Ala Regency dan Compact

Menurut dia, aksi perubahan ini mengacu pada PM 58/2013, sebagai pedoman utama pencegahan pencemaran di pelabuhan. Pelabuhan wajib menyediakan fasilitas, menyusun Rencana Penanggulangan Pencemaran (RPP), dan melaksanakan latihan. 

"Sinergi antar instansi penting menjaga lingkungan laut yang bersih. Pelabuhan bersih adalah cermin tanggung jawab maritim," jelasnya.

Baca juga:
Kuli Bangunan Gresik Raup Jutaan dari Kompos, Ini Kisahnya!

Firmawan melanjutkan, dari sinergitas itu KBPP sudah beberapa kali melakukan latihan penanggulangan pencemaran di sejumlah Pelabuhan atau masing-masing fasilitas di Pelabuhan Gresik, termasuk pelabuhan-pelabuhan perusahaan yang berada di Gresik.

"Kami secara intensif melakukan pengawasan pelabuhan Gresik. Baik itu BUP, TUKS, dan Tersus. Kalau ada melanggar, tentu ada sanksi yang diterapkan. Mulai dari sanski administratif, teguran, hingga pencabutan izin operasional. Kepatuhan menunjukkan tanggung jawab dan profesionalisme pelabuhan," pungkas Magister Pelayaran Universitas Hang Tua Surabaya itu.