jatimnow.com - Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus memperkuat posisinya di forum standar keramik internasional ISO/TC 189. Langkah ini krusial mengingat industri ubin keramik dunia mengalami pertumbuhan pesat dalam dua dekade terakhir.
Mengacu pada Strategic Business Plan International Organization for Standardization/Technical Committee 189 (ISO/TC 189) Ceramic Tiles, produksi global saat ini mencapai sekitar 15,9 miliar meter persegi per tahun, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan awal 2000-an yang sebesar 6,6 miliar meter persegi.
Kawasan Asia mendominasi produksi dan konsumsi dunia, dengan kontribusi sekitar 70 persen, dipimpin oleh Tiongkok dan India.
Faktor-faktor seperti urbanisasi, pertumbuhan konstruksi, kesadaran akan keberlanjutan, meningkatnya permintaan ubin ramah lingkungan, serta pembangunan infrastruktur menjadi pendorong utama pertumbuhan industri ubin keramik.
Di Indonesia, industri ubin keramik merupakan pilar penting sektor manufaktur nasional yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Data Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) menunjukkan kapasitas produksi nasional mencapai lebih dari 650 juta meter persegi per tahun.
Indonesia termasuk dalam sepuluh besar produsen ubin keramik dunia, dengan pusat industri utama di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Plt. Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono, menekankan pentingnya standardisasi internasional sebagai instrumen strategis untuk memfasilitasi perdagangan yang adil.
"Standardisasi internasional menjadi krusial, bukan hanya sebagai acuan teknis produk ubin keramik, tetapi juga sebagai instrumen strategis untuk memfasilitasi perdagangan yang adil, memastikan transparansi, kepercayaan, dan kompatibilitas di seluruh pasar," ujarnya saat membuka The 33rd Plenary Meeting and Working Group Meetings of ISO/TC 189 Ceramic Tiles di Yogyakarta, Kamis (13/11/2025).
Baca juga:
Pelajar Indonesia Sabet Emas di International Standards Olympiad 2025
Kristianto menambahkan bahwa SNI harus selaras dengan standar internasional agar produk ubin keramik Indonesia memiliki mutu terjamin dan dapat diterima di pasar global.
"Penerapan SNI yang harmonis dengan standar ISO akan memperkuat daya saing industri ubin keramik nasional sekaligus melindungi konsumen dari produk yang tidak memenuhi persyaratan mutu. BSN telah mengadopsi 16 standar ubin keramik internasional. Maka, ubin keramik yang ber-SNI juga sama dengan berstandar ISO," jelasnya.
Hingga saat ini, 55 merek produk ubin keramik di Indonesia telah menerapkan SNI Ubin Keramik, sebagaimana tercatat di website Barang Ber-SNI.
Indonesia berkomitmen untuk menyelaraskan kebijakan nasional melalui pemberlakuan regulasi teknis berbasis standar, yaitu SNI ISO 13006:2018, dan terus mengembangkan industri berbasis standar internasional untuk mendorong sektor ubin keramik yang adil, kompetitif, dan berkelanjutan.
Pertemuan internasional yang merupakan hasil kolaborasi antara BSN, ISO, dan ASAKI ini, menjadi ajang strategis untuk memperkuat peran Indonesia dalam pengembangan standar ubin keramik di tingkat global.
ISO/TC 189 berperan penting dalam mempromosikan konsistensi, keamanan, dan kualitas global produk ubin keramik serta pemasangannya. Komite ini telah mengembangkan lebih dari 45 standar internasional, termasuk ISO 13006 dan seri ISO 10545.
Baca juga:
BSN Dorong Stakeholder Bekerjasama dalam Menyiapkan Pangan Lebih Aman
Dalam pertemuan ini, 72 delegasi dari 16 negara berpartisipasi aktif, membahas isu-isu penting industri ubin masa kini dalam 11 kelompok kerja (Working Group).
Diskusi mencakup metode pengujian, spesifikasi produk, sistem instalasi, keberlanjutan, sifat antimikroba, serta ketahanan terhadap selip dan pengurangan jejak karbon.
Kristianto mengajak seluruh negara anggota ISO, para pakar, dan pemangku kepentingan industri untuk terus memperkuat kolaborasi dan konsensus internasional.
"Melalui sinergi global dalam pengembangan standar, kita dapat mewujudkan industri ubin keramik yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-80479-bsn-perkuat-posisi-ri-di-forum-standar-keramik-internasional