Pixel Code jatimnow.com

Pemkot Surabaya Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Pekerja Informal Lewat Agen Perisai

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ali Masduki
Peluncuran Program Perisai, inisiatif perlindungan jaminan sosial bagi pekerja informal, di Surabaya. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Peluncuran Program Perisai, inisiatif perlindungan jaminan sosial bagi pekerja informal, di Surabaya. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja informal melalui program Agen Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia).

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja bukan penerima upah (BPU) dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk memastikan seluruh pekerja di Surabaya terlindungi.

"Ini tugas pemerintah untuk memastikan setiap pekerja terlindungi. Untuk pekerja sektor informal yang bukan penerima upah, mereka bisa mendaftar secara mandiri. Nah, yang perlu kita dorong adalah kesadaran akan pentingnya jaminan sosial bagi mereka," ujar Hebi, Selasa (18/11/2025).

Baca juga:
Fatwa MUI: ZIS Bisa untuk JKK-JKM BPJS TK, Pekerja Rentan Terlindungi!

Ia menambahkan, perlindungan ini penting untuk mencegah potensi kemiskinan baru akibat kecelakaan kerja atau kematian pekerja yang tidak memiliki jaminan sosial.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo, mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dalam memperluas perlindungan jaminan sosial.

"Jaminan sosial adalah instrumen penting dalam mengentaskan kemiskinan. Upaya yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi serta jajarannya sudah luar biasa," kata Hadi.

Baca juga:
Hari Santri 2025, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Santuni Ahli Waris Guru TPQ

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini 42% pekerja di Surabaya telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, dan targetnya adalah mencapai 58%.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Adventus Edison Souhuwat, menambahkan bahwa Agen Perisai akan berperan penting dalam menjangkau masyarakat yang belum terlindungi.

"Agen Perisai menjadi ujung tombak kami dalam mendekatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan ke masyarakat. Mereka bukan hanya membantu pendaftaran peserta, tetapi juga memastikan setiap pekerja kecil dan pelaku usaha mandiri memahami manfaat perlindungan jaminan sosial," ujar Sonny, sapaan akrab Adventus Edison Souhuwat.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan, dan masyarakat, diharapkan Surabaya dapat menjadi kota yang inklusif dan sejahtera bagi seluruh pekerja.