jatimnow.com - Ketakutan putus generasi jaman now tidak ada yang bisa berkesenian reog dibantah oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. Apalagi visinya menuju Ponorogo menjadi kota berbudaya dan religius.
Dia mengaku, sangat banyak yang bisa berkesenian reog. Anak-anak SD, SMP, SMA bisa Jathilan, Bujang Ganong maupun Dadak Merak. Tidak hanya itu, kesenian lain seperti Karawitan, Dalang cilik Ponorogo juga punya.
"Saya jamin tidak akan ada putus generasi. Karena banyak potensi tersimpan. Pun ada dukungan dari Pemkab Ponorogo," kata suami dari Sri Wahyuni ini.
Ia mengatakan, saat ini juga memberi bantuan kepada SMP dan SMA. Pun bantuan dana kepada desa-desa untuk mempunyai grup reog.
"Saya jamin tidak ada desa atau kelurahan yang tidak punya grup Reyog. Di sekolah juga pasti ada. Jadi saya jamin tidak ada putus generasi," klaimnya.
Baca juga:
Ponorogo Wakili Indonesia dalam Jejaring Kota Kreatif Unesco
Baca juga: Inilah Penampakan Museum Reog Ponorogo
Untuk pengrawit atau pemain karawitan cilik juga akan dibudayakan. Dengan mengadakan lomba karawitan cilik setiap tahunnya.
Untuk masalah dana, lanjut ia juga menggerojok dana yang tidak sedikit. Setiap tahunnya ada Rp 1 - Rp 2 Milyar dibagi seluruh desa untuk mengembangkan kesenian Reog. Sementara untuk sekolah disediakan dana Rp 500 juta. Promosi Rp 1 Milyar dan pembangunan museum Reog telan dana Rp 50 Milyar.
Baca juga:
Disbudparpora Ponorogo Diundang Kemendikbud, Reog Segera Sidang ICH Unesco
Reporter: Mita Kusuma.
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-806-bupati-ipong-jamin-tak-akan-ada-putus-generasi-reog