Pixel Codejatimnow.com

Dilahap Si Jago Merah, Tiga Gudang di Mojokerto Rata Tanah

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Tiga gudang berisi bahan mebel ludes terbakar/ Foto:Khilmi Sabikhisma Jane/jatimnow.com
Tiga gudang berisi bahan mebel ludes terbakar/ Foto:Khilmi Sabikhisma Jane/jatimnow.com

jatimnow.com - Tiga gudang berisi material mebel di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terbakar hingga rata dengan tanah, Kamis (18/10/2018) pagi.

Gudang milik Ahmad Kholil (38) dan Samsudin (37) yang merupakan warga setempat itu diketahui terbakar sejak pukul 05.00 Wib.

Kebakaran tersebut, pertama kali diketahui Zainal Asikin, warga yang tinggal di sekitar gudang. Saat itu, Zainal sedang menengok halaman belakang rumah. Zainal melihat api yang membakar gudang tersebut sudah membesar.

"Saya niatnya lihat belakang rumah, jam 5 pagi tadi. Tapi kok saya lihat ada api, besar sekali, akhirnya saya teriak-teriak," ujar laki-laki 53 tahun itu saat dikonfirmasi.

Warga sekitar yang mengetahui kebakaran itu sontak mendatangi lokasi kebakaran dan bergotong royong berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

"Ada sekitar 20 orang lebih berusaha memadamkan api. Pakai selang, timba, pakai alat-alat seadanya sambil nunggu pemadam kebakaran datang," imbuhnya.

Menurutnya, api dengan cepat melahap tiga gudang itu berisi bahan-bahan yang mudah terbakar. "Isinya kayu pinus, kursi setengah jadi, kertas limbah untuk sol sepatu," katanya.

Selain bahan-bahan mudah terbakar, lanjut Zainal, dalam gudang tersebut juga berisi beberapa mesin seperti disel, pompa air dan timbangan.

Baca juga:
Si Jago Merah Hanguskan Rumah di Ponorogo, Kerugian Capai Rp250 Juta

Untuk menjinakkan api, sedikitnya empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sekitar dua jam upaya pemadaman dilakukan. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 07.00 Wib.

"Alhamdulillah, sekitar pukul 7 pagi tadi api sudah bisa dipadamkan. PMK yang masih di lokasi juga melakukan pembasahan untuk memastikan api benar-benar padam total," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Mohammad Zaini