Pixel Codejatimnow.com

Turis Cantik ini Panik Datangi Kantor Polisi, Ada Apa?

 Reporter : Erwin Yohanes
Irene (Baju orange) dan Iptu Zainul Abidin (seragam polisi) saat di Mapolsek Tegalsari Surabaya.
Irene (Baju orange) dan Iptu Zainul Abidin (seragam polisi) saat di Mapolsek Tegalsari Surabaya.

jatimnow.com - Wajah Irene, turis cantik asal Singapura nampak kebingungan saat mendatangi Polsek Tegalsari, Sabtu (17/3/2018) malam sekitar pukul 18.45 Wib.

Betapa tidak, HP satu-satunya yang ia pegang ketinggalan di mobil taxi online yang ia tumpangi sebelumnya. Padahal, pukul 23.00 Wib malam itu, dia harus berangkat ke Bromo.

Apalagi, perempuan 43 tahun itu tak bisa berbahasa Indonesia. Dengan bahasa inggris, ia pun mulai bercerita kepada sejumlah anggota polisi di Mapolsek Tegalsari, termasuk pawas (perwira pengawas), yaitu Kanit Reskrim Iptu Zainul Abidin. "Can i help you, miss? (Ada yang bisa dibantu)?" tanya Abidin dalam bahasa inggris.

Mendengar itu, Irene langsung menjawab dengan bahasa inggrisnya. Irene bercerita, HP miliknya ketinggalan di sebuah taxi online yang ia sewa.

Dia mengatakan, setelah mendarat di Surabaya dari Singapura, dirinya menginap di sebuah hotel di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Dia memang mengunjungi Surabaya sendirian.

Setelah bercerita panjang lebar, Irene semakin panik. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 Wib dan HP satu-satunya yang ia bawa belum ditemukan.

"Kami meminta dia (Irene, red) untuk mengingat-ingat nomor HPnya dan nomor polisi taxi online itu," beber Abidin.

Dan ternyata, lanjut Abidin, Irene mengingatnya dengan sempurna. Setelah mendapat nomor HP Irene, Abidin akhirnya mencoba menelpon. Namun beberapa kali panggilan, tidak ada jawaban.

Maklum saja, menurut Irene, saat itu dia duduk di belakang. Sedangkan HPnya ia silent. "Saya kemudian mengirim sms, agar sang sopir membawa HP Irene itu ke Mapolsek Tegalsari," sambungnya.

Baca juga:
Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi

Beberapa lama tidak ada jawaban SMS, semakin membuat Irene kebingungan. Dia mondar-mandir keluar masuk Mapolsek.

Sesekali ia berdiri, sesekali ia duduk. Melihat Irene panik, Iptu Abidin akhirnya menghentikan tukang (makanan) putu yang saat itu melintas di depan mapolsek. Setelah memesan, putu itu disodorkan ke Irene. "This is Indonesian traditional food (Ini adalah makanan tradisional Indonesia)," ujar Abidin.

Setelah melahap satu bulatan putu, kepala Irene manggut-manggut. "This is delicious (ini enak)," timpal Irene sambil tersenyum melepas kepanikannya.

Belum sampai habis Irene menyantap makanan putu itu, sekitar pukul 20.15 Wib, seorang pria bernama Boby masuk ke Mapolsek dan mencari Abidin. Boby menyampaikan, bahwa dialah pengemudi taxi online yang ditumpangi Irene tadi.

HP itu kemudian diberikan kepada Abidin. "Setelah Irene menyantap habis putu tadi, saya menghampirinya. Saya kemudian mengulurkan tangan saya. HP miliknya saya berikan kepadanya," papar Abidin.

Baca juga:
Melukis dengan Ampas Kopi Jadi Cara Healing Terbaik Polisi di Kediri ini

Sontak, wajah Irene langsung sumringah. Berulang kali dia ucapkan terima kasih kepada Abidin dan semua anggota polisi yang ada di Mapolsek Tegalsari saat itu. "Very good police. Thank you for your help (Polisi yang baik. Terimakasih atas pertolongannya)," kata Irene sambil menyalami Abidin.

"Pukul 23.00 Wib, dia (Irene) mau berangkat wisata ke Bromo dengan kendaraan travel. Tadi dia keliling di Surabaya menggunakan taxi online, untuk melihat sejumlah bangunan cagar budaya disini," pungkas Abidin.

Reporter: Narendra Bakri

Editor: Erwin Yohanes