Pixel Codejatimnow.com

Pelajar ini Manfaatkan Limbah Popok Bayi Jadi Beton Berkekuatan Super

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Tutut Wilujeng dan Aisyah Wildana menunjukkan hasil inovasi benton supernya
Tutut Wilujeng dan Aisyah Wildana menunjukkan hasil inovasi benton supernya

jatimnow.com - Berbekal masalah limbah popok bayi yang tidak bisa di daur ulang dan mencemari sungai-sungai di Surabaya, dua pelajar ini berinovasi menciptakan beton super berbahan dasar limbah popok yang memiliki kekuatan tekan diatas Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dua Pelajar tersebut adalah Tutut Wilujeng dan Aisyah Wildana dari SMP Negeri 18 Surabaya.

Baca juga:
Mahaiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit

"Popok bayi jika dibuang secara sembarangan ke sungai bisa mengakibatkan pencemaran air, tanah, laut, dan bahkan mematikan komoditas air. Berlatar belakang hal itu kami ciptakan beton super dari popok bayi," kata Tutut Wilujeng, Sabtu (20/10/208).

Tutut menjelaskan, langkah-langkah pembuatan beton super dari popok bayi. Pertama, mengumpulkan dan membersihkan popok dengan cara dicuci terlebih dahulu. Setelah itu dijemur hingga kering dan dipotong kecil-kecil.

"Saat dicuci, usahain jangan sampai menghilangkan kandungan gelnya karena selain plastiknya gelnya pun juga dapat digunakan untuk menambah kekuatan beton," ujar Tutut.

Ia mengatakan, secara umum bahan utama beton memanfaatkan kerikil, pasir, dan semen. Tapi hingga kini masih belum ada pembuatan beton dengan mencampur bahan lain untuk menambah kekuatan beton yaitu popok sekali pakai.

"Takaran semen 250 gram, pasir 750 gram dan kerikil 250 gram, takaran itu yang kita pakai sesuai takaran SNI. Sedangkan ukuran beton panjang 16 cm, tinggi 8cm, lebar 8cm," kata Tutut.

Sementara itu, Aisyah mengungkapkan dalam pembuatan beton super dengan tujuan mencari daya tekan paling tinggi. Dirinya bersama Tutut membuat lima percobaan dengan takaran percahan popok yang berbeda-beda.

Ia mencontohkan dari pembuatan lima uji coba beton super. Jika penambahan 5% atau 62,5 gram percahan popok bisa menghasilkan kuat tekan 58,50 kg/cm2. Penambahan 10 % atau 125 gram percahanan popok, kuat tekan yang dihasilkan 72,80 kg/cm2.

Sedangakn 15 % atau 375 gram percahan popok, menghasilkan kuat tekan 88,60 kg/cm2. Sedangkan penambahan 20 % atau setara 1500 gram percahan popok menghasilkan kekuatan 77,10 kg/cm2. Namun jika 25 % atau 7500 gram hasil kuat tekan 71,40 kg/cm2.

"Dari lima pecobaan itu, beton dengan tambahan percahan popok 375 gram, mampu mendapatkan kekuatan tekanan hingga 88,60 kg/cm2, kalau tidak salah SNI hanya sekitar 75 kg/cm2," pungkasnya.

Inovasi dua pelajar yang memanfaatkan limbah popok menjadi bahan bangunan ini, juga berhasil masuk menjadi finalis pada lomba peneliti belia 2018 yang digelar Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Buka Lomba Inovasi Kota Inovboyo 2024, Buruan Daftar!