Pixel Codejatimnow.com

Jalur Maut Honda CRV Nggelundung di Sarangan Dievaluasi Polisi

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Petugas saat mapping di jalur Rindu nggelundung (Instagram Unit Laka Sat Lantas Polres Magetan/Istimewa)
Petugas saat mapping di jalur Rindu nggelundung (Instagram Unit Laka Sat Lantas Polres Magetan/Istimewa)

jatimnow.com - Lokasi kecelakaan Rini Puspitasari alias Rindu di jalur menuju Wisata Telaga Sarangan atau Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magetan dikenal sebagai jalur maut. Sebab, kecelakaan terjadi di jalur tersebut selalu berujung fatal.

Kurun waktu 15 September 2018 hingga 15 Oktober 2018, jalur mobil Honda CRV milik Rindu nggelundung (terguling) itu tercacat ada belasan kecelakaan. Empat diantaranya bahkan berakibat fatal.

"4 yang sifatnya fatal itu menimbulkan korban jiwa. Banyak latar belakang. Tapi yang jelas ketidaksiapan si pengemudi karena jalur curam, " kata Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Himawan Setiawan, Senin (22/10/2018).

Ia menjelaskan, dari 4 kecelakaan yang fatal tersebut, 6 orang meninggal dunia. 5 orang meninggal langsung saat kecelakaan dan 1 lainnya meninggal dunia setelah mengalami perawatan.

"Jadi saat kejadian ada 5 yang tewas langsung dan 1 di rumah sakit setelah perawatan. Ya si Rindu itu," urainya.

Ia merinci, 4 kecelakaan tersebut, pertama dialami oleh bus wisata siswa SMK 1 PGRI Karanganyar, 25 September 2018 lalu. 2 orang meninggal, yakni tenaga kesehatan dan kernet.

"Yang ini busnya terjun. Tepat diperbatasan Magetan-Karanganyar. Dua meninggal dunia," tambahnya

Baca juga:
Ambulans Angkut Pegawai Puskesmas Halal Bihalal di Tulungagung Terguling

Kecelakaan kedua dialami oleh peziarah religi, 7 Oktober 2018. Untuk kecelakaan kedua ini, bus menabrak tebing. Yang meninggal adalah kernet dan satu penumpang.

Sementara, kecelakaan ketiga, kata Himawan, mobil CRV yang dikendalikan Rini Puspitasari alias Rindu, Sabtu (13/10/2018). Dalam kecelakaan kali ini, satu orang tewas di lokasi bernama Ragil.

"Nah kalau yang cewek bernama Rini atau Rindu meninggal kemarin, setelah melawan maut hampir sepekan," ujarnya.

Selang dua hari, pikap juga terjun bebas di jurang di Jalan Raya Sarangan. Namun untuk kecelakaan yang terakhir tidak ada korban jiwa.

Baca juga:
Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya

Ia menegaskan, sudah melakukan mapping (dipetakan untuk dievaluasi) bersama Dishub Provinsi Jawa Timur, terutama di kilometer 208-214.

"Kami lakukan mapping. Kenapa se angker itu jalannya. Sampai yang meninggal 6 orang karena kecelakaan," pungkasnya.